Modisnya Seragam PNS Purwakarta

Purwakarta - Selama ini pegawai pemerintahan atau PNS identik dengan penggunaan seragam hijau-hijau (Linmas) atau seragam cokelat-cokelat (PDH). Namun hal itu tak akan ditemukan di Kabupaten Purwakarta.

Sejak kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta pada tahun 2008, PNS tak lagi menggunakan seragam linmas dan PDH. Semua pegawai, termasuk para guru, memiliki seragam khusus.

Foto: Tri Ispranoto/detikcom

Untuk hari Senin, mereka menggunakan pakaian warna putih dengan bawahan warna hitam. Pria umumnya memilih menggunakan kemeja atau baju pangsi sebagai atasan, sedangkan para wanita menggunakan kemeja atau kebaya warna putih. Sedangkan untuk alas kaki dibebaskan menggunakan sepatu atau sandal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan hari Selasa dan Rabu, pria menggunakan pakaian warna hitam berupa kemeja atau pangsi, sementara para wanita tetap menggunakan setelan baju kemeja atau kebaya namun dengan warna bebas. Untuk alas kaki tetap dibebaskan menggunakan sepatu atau sandal.

Foto: Tri Ispranoto/detikcom

Hari Kamis, pria menggunakan pakaian batik dan bawahan celana berwarna gelap, sedangkan wanita menggunakan pakaian batik dengan bawahan disesuaikan seperti mengenakan rok panjang atau kain samping khas sunda.

Setelah hampir seminggu dari Senin hingga Kamis menggunakan 'seragam', khusus hari Jumat para pegawai pria maupun wanita bebas. Seperti pria yang kebanyakan memilih memakai polo shirt atau kemeja lengan pendek dengan bawahan celana jeans, dan wanita mengenakan pakaian semi formal namun tetap terlihat rapi dan modis.

Foto: Tri Ispranoto/detikcom

Khusus bagi pria, setiap harinya mereka diharuskan mengenakan iket sebagai penutup kepala. Tidak hanya iket motif sunda, banyak juga dari mereka memilih menggunakan iket motif dari daerah lain untuk menyesuaikan tampilan berbusana.

Saking biasanya seragam PNS, agak sulit dibedakan apakah orang yang keluar masuk kantor bupati itu pegawai atau bukan. Bahkan tidak diketahui, apakah dia PNS biasa atau pejabat setingkat kepala dinas. Semua sama-sama modis seperti warga biasa.

Foto: Tri Ispranoto/detikcom