"Selama ini Presiden bertemu masyarakat selalu ditanya, ini belum dijalankan, ini belum dijalankan, dan sebagainya. Tentu saja dalam perjalanan selama ini banyak masukan, banyak janji politik, banyak dinamika dalam pemerintahan yang harus direspons Presiden dalam bentuk kebijakan-kebijakan," kata Teten di kantornya, Gedung Bina Graha, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016).
Ada 12 program prioritas yang sudah dirangkum oleh Kantor Staf Presiden. Ke-12 program itu kemudian disepakati masuk dalam RPJMN oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teten lalu menyebutkan 8 program prioritas dari 12 yang sudah diintegrasikan dengan Bappenas. Tahun ini anggaran akan dioptimalisasikan untuk delapan program prioritas tersebut.
"Ada adjustment (penyesuaian, -red) untuk program-program itu termasuk juga ada dana pinjaman, hibah yang fleksibel yang bisa untuk membiayai program ini. Tapi tentu nanti kita harus mempegaruhi di APBN-P, paling mungkin perubahan-perubahan itu," ungkap dia.
Berikut ini 8 dari 12 program prioritas yang dimaksud Teten:
1. Ketahanan pangan,
2. Poros maritim,
3. Pembangunan Papua,
4. Ketahanan energi,
5. Pembangunan infrastruktur,
6. Industrialisasi
7. Pembangunan desa, dan
8. Reformasi agraria. (bpn/rvk)











































