"Kemarin itu bukan baku tempak, tapi ada kesalahpahaman. Yang satu prajurit saya, yaitu Kapten Eko adalah anggota Den Intel Armada Barat," kata Gatot usai acara penyerahan Komando Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI (PPRC TNI) di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).
"Salah paham kan, kemudian sama-sama meletakkan senjata. Korbannya diangkut dibawa ke rumah sakit. Anggota saya tidak salah. Polisi kan juga sedang melaksanakan tugas. Jadi itu kesalahpahaman," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasubag Humas Polres Jaktim Kompol Husaima menyatakan, saat ini Briptu Seno masih berada di RS Polri Kramat Jati untuk menjalani perawatan. Anggota Satnarkoba Polres Jaktim itu telah menjalani operasi pada Rabu (2/3) kemarin.
"Masih di rumah sakit," kata Husaimah saat dikonfirmasi, Kamis (3/3/2016).
Briptu Seno Aji ditembak oleh Kapten Eko pada Selasa (1/3) malam. Kala itu Briptu Seno bersama Tim Satnarkoba Polres Jaktim tengah melakukan penggerebekan kasus narkoba di kawasan Jalan Raya TMII.
Briptu Eko langsung dilarikan ke rumah sakit, sedangkan Kapten Eko diperiksa oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). Pihak kepolisian maupun TNI sama-sama telah menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman.
(rna/nrl)











































