"Menurut saya, perbedaan pendapat antarmenteri sebagai bunga-bunga demokrasi tak masalah, cuma masalahnya bunga-bunganya ini jangan terlalu tajam," kata Taufik kepada wartawan, Rabu (2/3/2016).
Taufik mengingatkan menteri adalah pembantu Presiden. Sebagai pembantu, sebaiknya jangan membuat gaduh hingga jadi sorotan publik. Perbedaan pendapat wajar, namun seharusnya diselesaikan dalam rapat, tak diumbar di media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh soal Blok Masela dan kegaduhan menteri, Taufik menangkap ada hal lain yang layak diapresiasi. Kegaduhan ini, yang seharusnya tak diumbar ke publik, menunjukkan adanya prinsip kehati-hatian yang diterapkan Pemerintah untuk Blok Masela. Dia mengatakan DPR akan mendukung apapun keputusan Pemerintah soal Blok Masela, asal tujuannya kesejahteraan rakyat.
"Blok masela itu agar bermanfaat di lingkungan Maluku, bermanfaat bagi rakyat di Indonesia bagian timur. Jadi pengambilan keputuannya harus benar-benar prudent, harus hati-hati. Jangan hanya orang-orang itu saja yang mengambil manfaat, untuk itu, kami mengapresiasi langkah prudent pemerintah terhadap Blok Masela," pungkasnya.
(tor/van)











































