Walkot Sawahlunto di Purwakarta, Belajar Pariwisata dan Kepincut Sate Maranggi

Purwakarta - Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Ali Yusuf, melakukan studi banding bersama sejumlah kepala dinas ke Kabupaten Purwakarta. Fokus utama mereka adalah untuk melihat kesuksesan pembangunan dan pariwisata.

Awalnya rombongan mendengarkan paparan pembangunan dan pariwisata di Gedung Negara Bale Nagri dari Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Usai 'kuliah' singkat selama satu jam, rombongan dibawa berkeliling ke Museum Diorama Digital Purwakarta yang tak jauh dari Bale Nagri. Selanjutnya rombongan pun diajak makan siang di kawasan wisata kuliner, Sate Maranggi Cibungur, di Desa Cibungur, Kecamatan Bungursari.

Foto: Tri Ispranoto/detikcom

Ditemui usai santap siang, Ali Yusuf mengungkapkan, awal ketertarikannya untuk mengunjungi Kabupaten Purwakarta adalah saat dirinya bertemu Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, saat sama-sama menerima penghargaan pada Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Dalam acara itu (HPN) saya mendengar pemaparan sejarah dan budaya dari Kang Dedi. Dan saya rasa ada kemiripan atau 11-12 visi pembangunan dan pariwisata antara Sawahlunto dan Purwakarta. Dan ternyata apa yang dibicarakan dan realitas sekarang memang pas," jelas Ali Yusuf.

Setelah pertemuan itu, Ali Yusuf menginstruksikan Kepala Bapeda Sawahlunto untuk membuat MoU kerjasama untuk pembangunan pariwisata dan pengembangan infrastruktur mulai dari tingkat kabupaten hingga pedesaan.

Foto: Tri Ispranoto/detikcom

"Pariwisata Diorama itu luar biasa. Di mana teknologi digital tapi tidak melupakan buaya sunda sebagai dasarnya. Kemungkinan itu akan kita adopsi juga," katanya.

Di sela-sela wawancara, Ali Yusuf sempat mengomentari tempat makannya yakni Sate Maranggi Cibungur. Menurutnya dia baru pertama kali melihat sebuah rumah makan yang selalu penuh meskipun bukan pada saat weekend.

"Saya sudah pernah ke beberapa kota/kabupaten di Indonesia. Tapi baru sekarang liat tempat makan ramai dan pelayanannya sangat bagus sesuai dengan budaya sunda. Ini juga sate kambing (sate maranggi) yang sekarang jadi favorit saya. Ini di luar dugaan saya," ucapnya.

Lebih lanjut Ali Yusuf mengaku berterima kasih pada Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, yang siap membantu dan menjadi 'konsultan' pembangunan dan pariwisata di Sawahlunto. Hal itu karena sesuai dengan visi pembangunan yang akan dilakukan di Sawahlunto.

Foto: Tri Ispranoto/detikcom

Rencananya usai beristirahat rombongan akan diajak untuk menonton pertunjukan air mancur di Taman Air Mancur Sri Baduga yang berada di kawasan wisata Situ Buleud pada Rabu malam ini sebelum mereka kembali pulang ke Kota Sawahlunto. (trw/trw)