Operasi Simpatik, Bocah Pengendara Motor, dan Pemotor Lawan Arus

Operasi Simpatik, Bocah Pengendara Motor, dan Pemotor Lawan Arus

Herianto Batubara - detikNews
Rabu, 02 Mar 2016 08:06 WIB
Operasi Simpatik, Bocah Pengendara Motor, dan Pemotor Lawan Arus
Foto: istimewa
Jakarta - Operasi Simpatik, operasi lalu lintas digelar Polri. Sejak 1-21 Maret, petugas kepolisian akan melakukan penertiban pada pengendara.

Revolusi mental memang perlu dilakukan di jalan. Operasi simpatik ini diharapkan bisa menjadi awal memperbaiki mentalitas orang Indonesia berlalu lintas.

Hal yang paling sering ditemui saja, bocah yang kerap terlihat membawa motor. Atau pelajar yang belum mempunyai SIM bisa bebas berkendara di jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian juga ulah para pemotor lawan arus. Belum lagi para pemotor yang tidak tertib. Dan di Jakarta seperti mobil atau motor yang masuk busway.

Pelanggaran lalu lintas seperti itu mungkin mesti menjadi sasaran dalam operasi simpatik. Penyuluhan ke sekolah juga mesti menjadi sasaran.

Serta tindakan tegas pada pemotor lawan arus dan pelanggar busway. Operasi simpatik harus bisa menjadi cikal bakal revolusi mental di jalan.

Dan seperti disampaikan Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan, Rabu (2/3/2016) penyuluhan juga pembinaan mesti dikedepankan dalam operasi simpatik.

Jadikan operasi simpatik sebagai bagian pelayanan kepada masyarakat. "Dan hindari penyalahgunaan kewenangan di jalan," tutup Edi. (dra/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads