Ridwan Bae Soal Caketum Golkar Bebas Masalah Hukum: Itu Kampanye Hitam

Jakarta - Politikus senior Partai Golongan Karya sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla menginginkan sosok ketum baru Golkar yang mumpuni dan tak punya catatan hukum masa lalu. Hal serupa disampaikan oleh politikus Golkar Bambang Soesatyo yang kini menjadi tim sukses Ade Komarudin untuk caketum Golkar.

Keinginan agar caketum Golkar tak punya beban hukum masa lalu, kata Bambang, disampaikan oleh hampir semua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I maupun II.  Pengurus daerah menyampaikan itu langsung kepada Bambang yang mendampingi Ade Komarudin safari menjelang pemilihan calon ketua umum Golkar.

Baca juga: JK Ingin Caketum Golkar Tidak Bermasalah Hukum, Sindir Siapa?

Politikus Golkar Ridwan Bae tak sepakat dengan JK dan Bamsoet. Dia menganggap ajakan untuk tak memilih calon ketua umum yang punya beban hukum masa lalu merupakan kampanye hitam.

"Jangan berlebihan. Begini pengurus DPD I dan DPD II itu sudah mengenal para calon ketua umum. Bagaimana sifat, kemampuan manajerialnya. Jadi, nggak usah kampanye hitamlah," kata Ridwan Bae saat dihubungi detikcom, Selasa (1/3/2016).

Ridwan menambahkan bila kampanye hitam terus dilakukan dengan menyurutkan Setya Novanto maka yang dirugikan Golkar. Hal ini mesti dicermati karena Golkar saat ini sedang dalam proses rekonsiliasi.

"Itu bukan merugikan Novanto, tapi Golkar. Maka dengan hormat Saudara Bamsoet hentikan perlakukan yang merusak citra partai. Siapa pun yang jadi ketua umum itu adalah kader Golkar," tuturnya.

Ia mengingatkan kondisi Golkar yang kondusif diperlukan. Tak perlu psywar dengan kampanye hitam yang berdampak merugikan Golkar.

(erd/nrl)