"Kami baru tahap penjaringan. Tanggal 29 kemarin penjaringan di tingkat DPD dan DPC itu sudah dijalankan. Sekarang tinggal di DPP pusat," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan usai menghadiri seminar 'Kembali ke Pancasila' yang digelar PWNU Jatim di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (1/3/2016).
"Kami terus-menerus melakukan pemetaan politik dan mendengarkan suara rakyat untuk mampu merumuskan jawaban terbaik siapa pemimpin DKI Jakarta yang mampu mengatasi berbagai persoalan-persoalan seperti macet, banjir, tata ruang di DKI," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi PDIP, kami tidak kekurangan calon pemimpin. Kami terus menerus menyiapkan kaderisasi calon pemimpin nasional. Ada beberapa nama yang muncul dari 9 nama mengerucut sekarang menjadi 5 nama," katanya.
"5 Nama itu tentu saja salah satunya incumbent dari DKI, ada Pak Ahok, ada Pak Djarot dan ada nama-nama dari internal PDIP. Nanti ada waktu pengumuman yang resmi dari Ketua Bidang Pemenangan Pemilu," jelasnya.
Ketika disinggung mengenai nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk dipinang sebagai calon Gubernur DKI, Hasto menerangkan pembicaraan antara Risma dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Dalam dialog yang disampaikan Bu Risma dan Ibu Megawati Soekarnoputri, Bu Risma menjawab, beliau masih punya tanggung jawab untuk memenuhi seluruh komitmen-komitmen kerakyatan yang dijanjikan beliau pada kepemimpinan Bu Risma," tuturnya.
"Tapi politik adalah sesuatu hal yang dinamis. Kita akan mencermati bagaimana perkembangan peta politik yang ada di DKI. Dan sekali lagi, kami siap-siap menyesuaikan dinamika-dinamika politik yang ada," ujarnya.
Mengenai Ridwan Kamil yang akan dipinang PDIP untuk maju sebagai Cagub DKI, kata Hasto, Wali Kota Bandung itu sudah menyatakan mengundurkan diri dan lebih konsentrasi mengurus Kota Bandung, yang tugas-tugasnya juga tidak ringan.
"Tapi komunikasi terus kami lanjutkan dengan Pak Ridwan Kamil," tandasnya.
(erd/nrl)











































