![]() |
Pasukan oranye juga membersihkan lumpur dari selokan di RW 10, Jl Jaya 25, depan SMPN 249 Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Selasa (1/3/2015). Mereka memasukkan lumpur ke dalam karung yang telah mereka siapkan.
"300 Karung sampah untuk mengeruk lumpur kita beli sendiri," kata seorang anggota pasukan oranye.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir juga terjadi di RW 11 Cengkareng Barat. Bahkan di kawasan ini didatangkan 2 truk untuk menyedot Waduk KFT yang sudah penuh. Waduk ini digunakan untuk menampung air.
![]() |
Hendri, petugas dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat, tampak mengawasi proses penyedotan air. Dia juga menanyakan daerah banjir lainnya dan berbagai keperluan warga saat banjir kepada ketua RW setempat.
![]() |
Selain truk sedot air, di Cengkareng Barat disediakan 2 sekoci. Sekoci bertuliskan Pemprov DKI dan berwarna biru ini digunakan untuk warga yang akan menyeberangi banjir ke daerah aman. Cara menjalankan sekoci bukan dengan dayung melainkan anak-anaklah yang membantu mendorong.
![]() |
Cengkareng Barat sudah beberapa hari ini banjir. Wilayah itu kebanjiran akibat meluapnya Kali Semongol yang menyempit dan mendangkal. Pemerintah bermaksud menormalisasi kali tersebut sehingga mampu menampung debit air. Sekitar 270 bangunan diperkirakan akan terkena proyek itu. (nwy/nrl)