Taman Kalijodo, itulah nama yang dipilih Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) untuk mewujudkan kawasan Kalijodo yang baru. Pemprov DKI akan menyulap kawasan yang dulu terkenal dengan hiburan malam ini menjadi taman kota.
Sejarah yang panjang menjadi alasan Kalijodo nantinya akan dijadikan tempat wisata. Sejumlah fasilitas disiapkan, mulai dari jogging track hingga pusat kuliner. Aneka tanaman juga akan menjadikan Kalijodo rindang dan nyaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengembang bisa dari proyek reklamasi pulau, bisa juga dari koefisien luas bangunan. (Anggarannya) bisa puluhan miliar rupiah," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama.
Ahok tak memusingkan soal dana. Dia menyatakan dana bisa diperoleh lewat kebijakan peningkatan KLB itu. Pihak swasta yang hendak meningkatkan KLB harus membayar ke Pemprov DKI.
"Ketika dia naikkan KLB, oke kamu harus bayar ke kami dalam bentuk pembangunan-pembangunan," kata Ahok.
Seperti apa wajah baru Kalijodo dalam waktu dekat?
1. Ada Jogging Track dan Lapangan Futsal
|
Foto: Rachman Haryanto
|
"Fasilitasnya ada jogging track, tempat bermain anak-anak, lapangan futsal," kata Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi di Kalijodo, Minggu (28/2) kemarin.
Di atas puing-puing bangunan, plang dengan tulisan rencana 'masa depan' Kalijodo pun sudah terpasang. Pembangunan RTH dan fasilitas pendukung lainnya akan segera dikebut setelah Kalijodo benar-benar rata dengan tanah.
Setidaknya, butuh waktu 1 bulan hingga Kalijodo selesai dibereskan beserta puingnya. Setelah itu, proses pembangunan RPTRA pun akan dimulai.
2. Bakal Jadi Destinasi Kuliner
|
Foto: Hasan Al Habshy
|
"Nanti kita juga bicarakan makanan-makanan terbaik. Kuliner ada di sini, sehingga menjadi tempat wisata. Sudah banyak yang mau berpartisipasi untuk membangun taman," ujar Wagub Djarot sata meninjau Kalijodo yang telah rata dengan tanah, Senin (29/2/2016).
Menurut Djarot, lokasi taman Kalijodo ini sangat strategis. Sehingga dia yakin tempat ini bisa 'dijual' sebagai destinasi wisata.
"Warga DKI itu memimpikan satu jalur hijau di sini sebagai taman yang bagus karena langsung dilihat. Apalagi kalau kita di bandara dari atas akan terlihat bagus. Kalijodo ini kan legendaris maka bisa menjadi daerah tujuan baru wisata Jakarta," ucapnya.
3. Masjid Al Mubaarokah akan Dibangun Ulang
|
Foto: Aditya Fajar/detikcom
|
"Masjidnya akan kita desain bagus. Kita bicarakan dengan marbot (penjaga masjid)-nya. Sehingga masjid itu menjadi bagian dari keberadaan taman interaktif Kalijodo," kata Djarot.
Masjid itu sendiri tidak ikut dirobohkan dalam penertiban kemarin. Pembongkarannya diserahkan ke pengurus.
"Kalau masjid itu sudah ada kesepakatan, nantinya pengurus masjid sendiri yang akan melakukan pembongkaran," kata Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi saat dihubungi lewat telepon, Senin (29/2/2016).
Masjid Al-Mubaarokah berlokasi di Jalan Jembatan II Barat, RT 007 RW 010, No. 1 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Masjid ini sudah puluhan tahun ada. Warga kerap melakukan aktivitas keagamaan di tempat ini.
4. Dilengkapi dengan 15 Jenis Pohon dan Amfiteater
|
Foto: Trial Jumanto/detikTV
|
"Disiapkan dari kebutuhan jogging track, sarana olahraga dan lokasi untuk berkumpul dan menikmati taman," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Dyah Kurniati saat dihubungi, Senin (29/2/2016).
Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Kalijodo akan dibangun dengan sembilan konsep ruang, yakni gerbang masuk, amfiteater, jalur pedestrian, area duduk, 'fountain children playground', area piknik, area futsal, taman skateboard, dan forest sculpture.
"Penerangannya dioptimalkan, jadi kalau pengendara dari tol bisa lihat, Dinas Tata Air juga keruk semua kalinya kiri dan kanan," kata Ratna.
Sebanyak 15 jenis pohon bakal ditanam. Tanamannya meliputi jenis vegetasi ruang terbuka hijau sepadan sungai, vegetasi ornamental, dan tanaman langka khas betawi. Jenis vegetasi yang pertama meliputi Flamboyan, Kecrutan, Nyamplung, Matoa, dan Bintaro. Tanaman ornamental meliputi Kamboja, Pohon Sosis, Tembusu, Ketapang Kencana, Mindi, dan Pulai. Sementara itu untuk tanaman langka khas betawi ada Jambu Bol, Maja, Matoa, Rukem dan Sawo Manila.
5. Arsitek Berlomba Ajukan Desain
|
Foto: Trial Jumanto/detikTV
|
"Banyak arsitek mau menyumbang (desain), ada 10 orang," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Nantinya, nama arsitek yang ikut merancang taman itu bisa dicantumkan di bangunan. Ahok sudah mengantongi desainnya.
"Desain toilet juga sudah ada bagus. 10 Arsitek mau menyumbang. Cuma tempelin namanya saja, desainnya oleh siapa," kata Ahok.
Halaman 2 dari 6











































