"Kalau sudah jadi panitia penyelenggara tidak boleh menjadi tim sukses," ungkap Priyo saat berbincang dengan detikcom, Senin (29/2/2016).
Hal ini mencuat lantaran Nurdin Halid yang ditunjuk sebagai ketua SC Munas Golkar disebut-sebut merupakan tim sukses Idrus Marham. Jika memang Nurdin ternyata benar merupakan timses dari Sekjen Golkar itu, kata Priyo, maka ia diminta untuk memilih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kita sampaikam ke pak Nurdin. Tapi itu apabila benar timses Idrus. Saya sendiri belum tahu benar atau tidak. Kalau benar ya harus memilih," lanjut Priyo.
Nama Nurdin Halid sendiri kini tengah menjadi sorotan. Pasalnya meski belum secara resmi disahkan, penunjukan Nurdin sebagai Ketua SC menuai penolakan dari sejumlah politisi Golkar.
"Suasana munas kali ini suasana yang sudah bersifat rekonsiliatif karena itu saya menghormati saja soal keputusan kepanitian ini. Karena memang sudah dibicarakan secara mendalam utamanya oleh Pak Ical dengan Mas Agung," tutur Priyo.
Gagasan Nurdin Halid pun disebuntnya tidak bisa dipandang sebalah mata. Priyo mengaku mendukung wacana-wacana yang disampaikan oleh Nurdin terkiat pelaksanaan Munas Golkar seperti tidak lagi ada surat dukungan untuk caketum melainkan melalui pemilihan langsung.
"Lebih baik kita melihat ke depan. Pernyataan dan pandangan Nurdin Halid itu pandangan yang sudah lama kita impikan, soal penyelenggaraan munas transparan dan berkeadilan," ucapnya.
"Kalau lihat gagasannya ya baik-baik saja, terkait surat dukungan dan lain-lain, kan itu bagus. Itu kan sudah jadi kehendak bersama untuk Golkar bersatu. Agar demokratis sehat tapi bersih. Jadi saya kira tidak perlu lagi ada persoalan yang mendikotomikan," tambah Priyo.
Soal susunan kepanitian di Munas Golkar pun dinilai juga telah mengakomodir baik dari pihak Munas Bali maupun Munas Ancol. Untuk SC, Agun Gunandjar dipilih sebagai sekretaris. Sementara Ketua OC Zainuddin Amali dan Ketua Penyelenggara munas adalah Theo Sambuaga.
"Pak Ical memberikan format orang-orang yang diyakini dapat mensukseskan munas. Itu sudah kombinasi yang saling melengkapi antara berbagai pihak. Kan SC tak bisa dilepaskan dari OC dan panitia penyelenggara. Itu saling melengkapi. Keputusan tidak sepihak dan merupakan kehendak bersama Pak Ical, Pak Agung dan teman-teman lain," pungkas Priyo. (elz/imk)











































