Ridwan Mukti yang belum lama dilantik jadi Gubernur Bengkulu lima tahun ke depan ini mengadakan penandatanganan pakta integritas 1.108 pejabat struktural pada Selasa (1/3) esok.
"Kita ada penandatanganan pakta integritas, jadi ini langkah awal, penandatanganan dan deklarasi pakta integritas secara terbuka," kata Ridwan saat berbincang santai dengan sejumlah tokoh nasional di VIP Lounge Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, Senin (29/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakta integritas untuk merevolusi mental pejabat daerah itu berisi komitmen anti korupsi dan anti narkoba. Ada juga poin krusial lain yang bakal diteken para pejabat di Bengkulu.
Untuk memantapkan revolusi mental di kalangan pejabat di Bengkulu yang dibuatnya itu , diundang sejumlah tokoh pegiat korupsi dari Jakarta. Ketua KPK dan Ketua BNN juga turut diundang menghadiri adacara yang bakal digelar tak jauh dari Pantai Panjang tersebut.
"Kita ingin ini tidak hanya menjadi sebuah aksi tapi juga menjadi tradisi baru," tegas Ridwan dalam perbincangan santai tersebut.
![]() |
Dalam perbincangan dengan detikcom di Jakarta, Ridwan Mukti menuturkan gerakan revolusi mental dalam bentuk pakta integritas ini digaungkan dari pejabat Provinsi Bengkulu. Setelah itu diharapkan dapat menggaung ke seluruh Bengkulu.
"Nanti akan menyebar. Setelah saya tolak mobil dinas ada bupati saya dengar juga ikut tolak mobil dinas," katanya.
Apakah pakta integritas yang bakal diteken bakal merevolusi mental pejabat di daerah dan bakal jadi contoh untuk daerah lain? (van/imk)