Mereka tersebar bekerja di Puskesmas dan juga rumah sakit daerah. Tak heran, para pendemo ini memang berasal dari berbagai daerah. Mereka memang sengaja datang ke Jakarta, berharap aspirasi mereka didengar pemerintah.
Sekitar pukul 12.30 WIB, Senin (29/2/2016) demo yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB membubarkan diri. Namun para dokter ini menyimpan harapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal fasilitas kesehatan memang menjadi isu utama unjuk rasa ratusan dokter ini. Mereka juga menyoal soal layanan jaminan kesehatan yang dinilai perlu direformasi. "Di Puskesmas saya pernah ada bayi yang tersedak dahak, ada satu alat untuk menyedot tapi tiba bisa dipergunakan, padahal kan harusnya diperbaharui atau diganti. Itu kan sangat membahayakan apalagi bayi. Itulah makanya kita menuntut fasilitas merata," tutur dia.
Dia juga menyampaikan perihal tudingan kerjasama dokter dan sales obat. Dia sendiri menegaskan, tidak pernah bekerjasama dengan pabrik obat.
"Kami tahu etika kedokteran mba. Obat-obatan itu sudah ada aturannya dan sudah ada standarisasinya, jadi yang pakai BPJS obat-obatannya sudah jelas. Kalau pihak Puskesmas atau rumah sakit itu terserah mau pake yang dari BPJS atau tidak," imbuh dia.
(dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini