Tamatnya Kalijodo dan Terbitnya Taman Ramah Anak

Bersih-bersih Kalijodo

Tamatnya Kalijodo dan Terbitnya Taman Ramah Anak

Niken Widya Yunita - detikNews
Senin, 29 Feb 2016 11:11 WIB
Foto: Aditya Fajar Indrawan/detikcom
Jakarta - Puluhan ekskavator menggempur bangunan di Kalijodo mulai pukul 07.30 WIB. Kafe dan semua bangunan di lahan 1,5 hektare itu satu per satu runtuh. Kalijodo dan kisah hitamnya telah tamat.
Hasan/detikcom


Pembongkaran bangunan di zona utara dan barat Kalijodo dilakukan bersamaan, Senin (29/2/2016). Di zona utara, Kafe Intan milik pentolan Kalijodo Daeng Aziz yang pertama  dirobohkan. Hanya dalam 60 menit kafe tiga lantai yang terbesar di Kalijodo ini runtuh.

Kafe Intan Dirobohkan (Hasan/detikcom)

Sedangkan di Kalijodo zona barat, ekskavator merobohkan warung-warung kopi dan kelontong yang terletak di pinggir Kali Angke. Setelah roboh, puing-puing itu diratakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembongkaran ini telah direncanakan sangat matang. Sebanyak 5.000 Personel gabungan dari Satpol PP, Polri dan TNI mengikuti apel sejak pukul 05.00 WIB. Dalam apel itu tampak Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi.
Apel (Aditya/detikcom)


Pembongkaran ini berlangsung tertib dan aman. Tidak ada perlawanan berarti dari warga. Hanya ada 1 warga bernama Leonard yang awalnya bertahan namun beberapa menit kemudian dia dan keluarganya  menyerah. Dia memboyong barang-barangnya keluar dari Kalijodo.

Leonard (Jabbar/detikcom)


Rencana perataan Kalijodo sempat diwarnai kebakaran sebuah rumah di belakang gereja di Kalijodo, Minggu malam. Menurut polisi, kebakaran itu diduga dari kayu yang dibakar. Di lokasi tercium bau minyak tanah. Setelah api padam, Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat datang ke lokasi untuk memantau dan memastikan pembongkaran akan dilakukan Senin pagi.
Wagub (Aditya/detikcom)


Perataan Kalijodo berlangsung mulus karena warga ber-KTP Jakarta mendapat ganti rusunawa, mereka yang tidak ber-KTP Jakarta diajak mudik dan mendapat pelatihan kerja untuk alih profesi. Sedangkan  Daeng Aziz yang selama ini disebut-sebut "penguasa" Kalijodo juga sudah ditangkap terkait kasus pencurian listrik sejak Jumat (26/2/2016). Dia ditahan di Polres Jakarta Utara. Polda Metro Jaya juga menetapkan Aziz sebagai tersangka prostitusi.



Rencananya, Kalijodo akan disulap menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Namun pembangunan menunggu saluran Banjir Kanal Barat yang ada di sisi Kalijodo selesai diperdalam. Diperkirakan, RPTRA akan dibangun tahun ini juga.

Detik-detik tamatnya Kalijodo  tidak luput dari perhatian warga. Ratusan warga melihat pembongkaran dari seberang Kali Angke. Tak hanya melihat saja, mereka banyak juga yang membawa kamera HP dan mengambil gambar peristiwa bersejarah itu.
Warga menonton pembongkaran dari Seberang Kali Angke (Aditya/detikcom)


Warga mengambil foto (Hasan/detikcom)



(nwy/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads