![]() |
Pembongkaran bangunan di zona utara dan barat Kalijodo dilakukan bersamaan, Senin (29/2/2016). Di zona utara, Kafe Intan milik pentolan Kalijodo Daeng Aziz yang pertama dirobohkan. Hanya dalam 60 menit kafe tiga lantai yang terbesar di Kalijodo ini runtuh.
![]() |
Sedangkan di Kalijodo zona barat, ekskavator merobohkan warung-warung kopi dan kelontong yang terletak di pinggir Kali Angke. Setelah roboh, puing-puing itu diratakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pembongkaran ini berlangsung tertib dan aman. Tidak ada perlawanan berarti dari warga. Hanya ada 1 warga bernama Leonard yang awalnya bertahan namun beberapa menit kemudian dia dan keluarganya menyerah. Dia memboyong barang-barangnya keluar dari Kalijodo.
![]() |
Rencana perataan Kalijodo sempat diwarnai kebakaran sebuah rumah di belakang gereja di Kalijodo, Minggu malam. Menurut polisi, kebakaran itu diduga dari kayu yang dibakar. Di lokasi tercium bau minyak tanah. Setelah api padam, Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat datang ke lokasi untuk memantau dan memastikan pembongkaran akan dilakukan Senin pagi.
![]() |
Perataan Kalijodo berlangsung mulus karena warga ber-KTP Jakarta mendapat ganti rusunawa, mereka yang tidak ber-KTP Jakarta diajak mudik dan mendapat pelatihan kerja untuk alih profesi. Sedangkan Daeng Aziz yang selama ini disebut-sebut "penguasa" Kalijodo juga sudah ditangkap terkait kasus pencurian listrik sejak Jumat (26/2/2016). Dia ditahan di Polres Jakarta Utara. Polda Metro Jaya juga menetapkan Aziz sebagai tersangka prostitusi.
![]() |
Rencananya, Kalijodo akan disulap menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Namun pembangunan menunggu saluran Banjir Kanal Barat yang ada di sisi Kalijodo selesai diperdalam. Diperkirakan, RPTRA akan dibangun tahun ini juga.
Detik-detik tamatnya Kalijodo tidak luput dari perhatian warga. Ratusan warga melihat pembongkaran dari seberang Kali Angke. Tak hanya melihat saja, mereka banyak juga yang membawa kamera HP dan mengambil gambar peristiwa bersejarah itu.
![]() |
![]() |
(nwy/nrl)