Ray: Marvel Sudah Anggap Rianti Mamanya

Ray: Marvel Sudah Anggap Rianti Mamanya

Danu Darmajati - detikNews
Minggu, 28 Feb 2016 15:23 WIB
Foto: Nathania Riris Michico/detikcom
Jakarta - Bocah Marvelio Benedict meninggal diduga kuat akibat penganiayaan oleh Rianti, kekasih ayahnya, Ray. Sang ayah tak habis pikir Rianti tega mengasari anaknya hingga tewas.

"Marvel anak yang periang, bukan anak nakal," kata Ray kepada detikcom, Minggu (28/2/2016). " (Marvel) sangat menurut kepada Rianti."

Ray mengatakan, ia dan Rianti telah menjalin hubungan selama delapan bulan. Selama itu pula, Marvel sangat dekat dengan Rianti. "Marvel sangat akrab dengan Rianti, sudah seperti mamanya."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mata Ray, Marvel juga anak yang ramah kepada orang-orang di luar rumah. Tetangga, kata Ray, juga menyukai anaknya itu karena bukan anak nakal.

Namun sifat periang Marvel memang menghilang beberapa hari sebelum meninggal. Tak seperti biasanya, putranya yang berusia dua tahun tujuh bulan itu jadi malas makan.

"Ada perubahan, seperti menderita," kata Ray. " Tapi saya pikir namanya anak kecil, mungkin wajar."

Ray terakhir kali melihat anaknya sehat pada 1 Februari 2016 ketika dititipkan di rumah Rianti. Saat itu ia sempat mencium anaknya sebelum berangkat kerja.

(Baca juga: Ini Kronologi Meninggalnya Marvel Menurut Sang Ayah)

Sorenya ia ditelpon Rianti yang mengabari anaknya demam dan kejang. Sempat dirawat di RS Eka Hospital Serpong, Marvel meninggal pada 9 Februari 2016 akibat retaknya tempurung kepala yang menimbulkan pendarahan yang sulit disembuhkan.

Curiga kematian Marvel tak wajar, Ray melapor ke Polda Metro Jaya. Rianti akhirnya ditangkap oleh polisi pada 26 Februari 2016 dan kepada penyidik ia mengaku telah membenturkan Marvel ke tembok karena kesal bocah itu muntah di seprai yang baru digantinya. "Maaf karena saya reflek dan kesal dan khilaf. Saya tidak tahu sampai seperti ini," kata Rianti pada Sabtu (27/2/2016). (okt/okt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads