Pantauan detikcom, kegiatan yang diikuti model laki-laki dan perempuan lintas usia ini dibubarkan sekitar pukul 12.15 WIB, Minggu (28/2/2016). Begitu Illiza masuk ke dalam ruang tempat acara digelar, sejumlah peserta sedang berlenggak lenggok di atas catwalk. Walikota kemudian meminta kegiatan dihentikan.
Mereka akhirnya turun dari catwalk dan duduk di atas kursi yang telah disediakan. Sebagian model yang tidak mengenakan hijab dan pakaian tidak sesuai syariat Islam terlihat memilih menutup wajah mereka. Ada juga yang berusaha meninggalkan ruangan tempat acara digelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat pembubaran dilakukan, sempat terjadi perdebatan antara walikota dan panitia ataupun orangtua peserta. Mereka mempertanyakan alasan pembubaran secara tiba-tiba tersebut. Ada juga orangtua peserta yang meminta agar kontes dilanjutkan dan hanya diikuti oleh model yang berpakaian islami.
Menurut Illiza, pembubaran dilakukan selain karena model tidak berpakaian islami juga karena kegiatan tersebut tidak memiliki izin dari pemkot ataupun izin keramaian. Selain itu, ada juga anak-anak di bawah umur yang ikut kontes tapi tidak didampingi orangtua mereka.
"Mereka menyebut nama panitia, tapi orangnya tidak ada di sini. Ini sesuatu yang illegal tidak mungkin bisa kita biarkan," jelas Illiza.
Setelah walikota meninggalkan lokasi, sejumlah panitia terlihat sibuk berberes-beres. Piala yang sudah ditaruh disamping catwalk kemudian dimasukkan kembali ke dalam kardus.
(erd/erd)