"Karena keterdesakan waktu mepet, Ahok mau mencalonkan lagi, (penertiban Kalijodo) ini harus segera untuk pencitraan beliau," ucap Biem dalam diskusi 'Menuju Kursi Empuk DKI 1' di Hotel Gren Alia Jalal Cikini Raya, Jakarta, Minggu (28/2/2016).
"Ahok tidak melarang prostitusi, maka mau ada lokalisasi. Jadi penggusuran Kalijodo bukan karena prostitusi tapi ruang hijaunya," imbuhnya mengulang tujuan penertiban Kalijodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya dilakukan dengan sentuhan dan tidak tergesa-gesa harus sekian hari kosong. Harus ada pendekatan. Kan nggak cuma gusur orang, setelah itu mereka di mana? Ngapain? Harus ada jeda waktu untuk sosialisasi," kritik politisi Gerindra itu.
Biem yang juga pernah jadi cawagub di 2012 dari jalur independen, lalu mengkritisi visi yang sering.disampaikan Ahok 'menjadikan warga DKI penuh otak, perut dan isi dompetnya.
"Tapi nggak penuh hatinya. Padahal kesejahteraan, kebahagiaan itu penuh hatinya. Kalau perut kenyang, dompet penuh, otak penuh tapi kurang bahagia seperti apa?," ucap Biem.
Lalu apakah Bang Biem juga akan maju lagi di Pilgub DKI nanti?
"Saya dari 2004 tujuannya ke sana," jawab anggota komisi XI DPR itu sambil kelakar. (miq/ega)











































