Pernyataan itu diungkapkan Hanif ketika membuka acara jalan sehat bersama ribuan buruh di Kudus dalam rangka ulang tahun ke 43 Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Dalam sambutannya, Hanif mengatakan sudah selayaknya buruh tidak harus terus 'kenceng' pikirannya, karena memang harus sesuai dosisnya.
"Perlu kami sampaikan bahwa buruh di Kudus tahu kapan harus demo kapan enggak, kapan kenceng kapan enggak, harus tahu dosis," kata Hanif di alun-alun Kudus, Minggu (28/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita tidak usah pikir yang susah-susah dulu. Dengan olahraga, buruh sehat akan mmbuat produktifitas naik, produktifitas yang tinggi akan membuat pengusaha meningkatkan kesejahteraan buruh," pungkas politikus PKB itu.
Hanif juga mengatakan pemerintah saat ini terus memberikan perlindungan kepada para pekerja di Indonesia. Ia berharap KSPI bisa bersinergi dengan pemerintah agar buruh tetap sejahtera. Acara kemudian dibuka dengan pengibaran bendera oleh Hanif. Ribuan buruh yang menjadi peserta langsung tumpah ruah memenuhi jalanan.
"Yang penting kita bekerja dengan baik, sama-sama bahagia, supaya pulang bawa motor," kata Bupati Kudus, Mustofa. (alg/ega)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 