Kepada Ganjar, Sutiman yang berusaha tegar itu menceritakan kronologi kebakaran yang ia tahu. Saat ia datang ke lokasi kebakaran setelah diberitahu temannya, ia melihat api dari los tempat penjualan celana jeans tepat di belakang kiosnya.
"Apinya sudah tinggi, saya berusaha padamkan pakai alat (alat pemadam api ringan) soalnya tidak ada yang bisa pakai, ada yang pakai air tapi tidak bisa," kata Sutiman kepada Ganjar di halaman Masjid Agung Semarang, Sabtu (27/2/2016) tengah malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Habis, kalau kerugian ratusan juta. Yang belakang saya itu kasihan, miliaran itu," tandasnya.
Sutiman dan Ganjar kemudian berbincang terkait usaha Sutiman dan pinjamannya ke bank. Ganjar pun menenangkan Sutiman dan istrinya agar bisa kembali bangkit setelah tertimpa musibah.
"Sudah jangan khawatir, bilang Pak Wali. Kalau enggak bisa makan, bilang," kata Ganjar sambil menunjuk Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti yang duduk di sebelahnya.
"Ya, saya sudah ikhlas pak, yang penting nyawa saya dan istri selamat. Kalau barang kan titipan Allah," jawab Sutiman.
Ganjar mengatakan, Wali Kota akan segera mendata dan melakukan penanganan pasca kebakaran. Ia berharap langkah tersebut bisa cepat dilakukan agar pedagang bisa kembali beraktivitas.
"Malam ini dari Dinas Pasar akan mendata, besok final, kemudian akan dirapatkan bersama Pak Wali. Kalau sehari besok 'clear' maka bisa segera bantu," tandas Ganjar.
Diketahui Pasar Yaik Baru yang terletak masih dalam kawasan Pasar Johar Semarang terbakar di bagian pedagang pakaian sekira pukul 20.30 WIB. 14 mobil pemadam dikerahkan utnuk menjinakkan Si Jago Merah.
(alg/dnu)











































