GKR Hemas Buka Pameran Sri Astari Rasjid, Sejumlah Politisi Nasional Hadir

GKR Hemas Buka Pameran Sri Astari Rasjid, Sejumlah Politisi Nasional Hadir

Bagus Kurniawan - detikNews
Minggu, 28 Feb 2016 00:04 WIB
Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Yogyakarta - Permaisuri Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas membuka pameran Retrospektif seniman Sri Astari Rasjid. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hingga Titiek Soeharto hadir.

Pameran yang bertajuk "Yang Terhormat Ibu", di gelar di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (27/2/2016) malam.

Pameran Sri Astari Rasjid yang saat ini menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Bulgaria, Republik Albania, dan Republik Makedonia itu akan berlangsung hingga 5 Maret 2016. Pameran tersebut juga dihadiri berbagai tamu undangan seperti Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh, putri HM Soeharto, anggota DPR RI dari Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), Miranda Goeltom dan para seniman dari Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran dibuka dengan pertunjukkan tari berbasis Tarian Bedhaya dengan pendekatan tari kontemporer dengan penari semuanya wanita. Tari berjudul 'Garba' ini karya koreografer muda, Retno Sulistiarini yang terinspirasi oleh sosok ibu dan perempuan.

"Sebanyak 27 karya baik seni lukis, patung dan fotografi. Pameran retrospektif ini sebagai tanda jejak kekaryaan Sri Astari Rasjid selama 30 tahun menggeluti berbagai bidang seni," ungkap kurator pameran Wicaksono Adi.

Menurut Wicaksono, pameran ini sekaligus menegaskan sosok Astari yang lahir dalam budaya Jawa tetapi banyak memiliki pengalaman hidup di berbagai tempat termasuk pengalamannya yang baru saja dilantik menjadi duta besar RI yang berkaitan erat dengan kebudayaan modern dan global.

Seusai pembukaan Astari mengungkapkan pameran tersebut merupakan wujud penghormatan kepada sosok ibu yang melahirkannya serta kepada ibu pertiwi. Dia melihat sekarang ini alam semesta kerapkali dilecehkan.

"Jadi bukan hanya untuk ibu saya. Lihat saja ada sosok Dewi Sri yang memberikan kemakmuran tapi juga ada Dewi Sri dengan latar belakang hutan terbakar dan berwujud tengkorak," papar Astari.

Sementara itu Surya Paloh yang juga sebagai kolega Astari mengungkapkan dirinya mengaku bangga dengan pameran yang digelar Astari. Sebab hal itu sebagai jejak dan episode karya Astari yang sudah cukup panjang.

"Sebagai kawan, kita merasa bangga. Apalagi Astari mendapat tugas baru sebagai duta besar. Kita merasa bangga ada diplomat dengan latar belakang seniman dan budayawan. Ada misi khusus untuk perkenalkan budaya kita di luar negeri," pungkas Surya Paloh.

(bgs/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads