Mitos Batara Kala Jadi Desain Prangko Seri Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari Total di Indonesia

Mitos Batara Kala Jadi Desain Prangko Seri Gerhana Matahari Total

Erna Mardiana - detikNews
Sabtu, 27 Feb 2016 15:42 WIB
Foto: Dok PT POS
Jakarta - Mitos Batara Kala menelan matahari menjadi desain gambar seri prangko gerhana matahari total yang diluncurkan PT Pos Indonesia. Proses ditelannya matahari hingga dimuntahkannya kembali sang Surya tergambar dalam tiga keping prangko karya dua dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB itu.

Sekitar sebulan, Agung EBW dan Triyadi Guntur mendesain gambar tersebut. "Konsepnya kami berdua, namun karena beliau senior banyak kegiatan, untuk visualisasi saya semua," ujarnya ditemui usai peluncuran seri prangko gerhana matahari total di Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung Barat, Sabtu (27/2/2016).

Mengapa memilih Mitos Batara kala menjadi desain seri prangko gerhana matahari total? Menurutnya, perlu ada sentuhan khas Indonesia dalam prangko yang akan beredar luas itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan jadi sorotan dunia internasional, dibutuhkan sesuatu khas Indonesia, identitasnya harus kuat. Makanya diambil mitos yang ada di Indonesia, karena mitos soal (gerhana matahari total) tiap negara berbeda. Jadi mitos batara kala sangat relevan," ujarnya.

Desainer prangko Triyadi Guntur. Foto: Erna Mardiana

Prangko keping pertama menggambarkan saat batara kala dengan mulut terbuka melahap matahari. Kemudian gambar kedua, saat sang surya hilang karena dimakan raksasa itu. Ketiga, saat batara kala memuntahkan kembali matahari.

Di bawahnya, ada gambar peta yang menunjukkan kota-kota yang dilintasi gerhana total 9 Maret mendatang.

Triyadi mengaku dihubungi sekitar Oktober 2015 lalu. "Desember baru membahasnya secara intens, Januari mulai mendesain, dan sekarang dilaunching," ujar Triyadi yang mengaku sudah mendesain empat prangko PT Pos.

Untuk seri prangko gerhana matahari total ini, PT Pos mencetak 300 ribu keping. Satu keping harganya Rp 3 ribu, sehingga satu seri menjadi Rp 9 ribu.

Seri prangko ini resmi diluncurkan oleh Menkominfo Rudiantara. (ern/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads