"Dari kemarin Kamis (24/2) kan hujan terus, Jumat (25/2) paginya hujan deras pakai petir. Waktu hujan berhenti sempet surut. Sampai maghrib (air) naik-naik, pas pukul 23.00 WIB sempat surut, di luar masih (tergenang). Pukul 02.00 WIB naik lagi, pas naik ke tempat tidur sudah semata kaki dan sekarang makin naik," kisah kontributor pasangmata.com Fanny Yuni Ari, Jumat (25/2/2016).
Fanny menceritakan tinggi air di jalan depan rumahnya di Kavling Tipar Timur RT 12/ RW 04 Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mencapai 40 cm atau sebetis orang dewasa. Fani menuturkan hanya wilayah RT-nya saja yang tergenang air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fannyi bercerita dia sudah tinggal di rumah itu sejak tahun 2003. Banjir parah dialaminya pada 2007 yang disebut banjir lima tahunan, setelah 2013 banjir selalu mampir setiap tahun.
"Rumah saya tidak dekat kali, tahun 2007 itu banjir parah-parahnya kata orang itu banjir 5 tahun sekali. Tahun 2012 itu nggak banjir, sejak 2013-2016 malah setiap tahun banjir," ujarnya. Fanny mengharapkan solusi dari pemerintah. (nrl/nrl)











































