Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjelaskan, dalam proses rekrutmen anggota memang ada tes kejiwaan. Namun itu tidak bisa mencakup keseluruhan aspek. Khusus untuk Petrus, masih perlu pendalaman.
"Selama ini dilakukan tes kejiwaan, dia (Petrus) bukan sakit jiwa, dia kesurupan," kata Badrodin di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Jumat (26/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nggak ada tanda-tandanya, bagaimana bisa mengetahui. Karena dia itu mungkin saat tertentu saja, saat ada masalah, bisa saja terjadi seperti itu. Jadi tidak selamanya bisa dideteksi perilaku seperti itu, tapi mungkin keluarganya itu tahu, paham, tapi kan kedinasan belum tentu bisa mengetahui seperti itu," urainya.
Menurut Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto, pemeriksaan terhadap Petrus baru dilakukan pekan depan. "Pekan depan baru dilakukan pemeriksaan kejiwaan pada pelaku," imbuhnya. (idh/mad)











































