Dia tiba-tiba didatangi oleh seorang ibu dan anaknya bernama Salsa yang masih duduk di bangku kelas 2 SD. Dia datang untuk meminta tolong karena anaknya yang hiperaktif susah untuk dinasihati dan selalu berpenampilan layaknya seorang pria.
"Anak saya ini nakalnya beda sama yang lain, tapi dia fans sama bapak bupati. Katanya kalau sudah ketemu bapak janji mau nurut sama ibu dan mau pakai rok," ucap ibunda Salsa saat bertemu Bupati Dedi di Rumah Dinas Bupati Purwakarta, Kamis (25/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Usai menemui Salsa dan ibunya, Kang Dedi mengisahkan bukan kali ini saja dia didatangi oleh warga yang memiliki masalah dengan anaknya. "Sering saya didatangi. Mulai dari yang gak mau mandi, gak mau disunat, sampai gak mau makan," ucapnya.
Menurut Dedi hal tersebut dianggap wajar bagi seorang anak yang masih dalam tahap perkembangan dari segi emosional dan psikologis. Justru, kata dia, sudah seharusnya sebagai orang tua mulai membenahi prilaku anak agar kelak menjadi sosok dewasa yang berguna.
"Seperti contoh tadi psikologi anaknya harus segera diubah sejak dini karena gak mau pakai baju perempuan, lama-lama kan timbul rasa ingin menjadi laki-laki. Lebih baik kita kuat-kuatan dari kecil dari pada tunggu besar," bebernya.
Disinggung soal apa yang dibicarakan saat berada di ruangan, Dedi mengaku hanya mengajak ngobrol sang anak dari hati ke hati. "Selanjutnya saya beri kasih sayang seperti anak sendiri dan diberi pengertian biar mau berubah," tutup pria yang sehari-hari menggunakan iket itu. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini