Wanita Tamil juga harus "beristirahat" ketika gerhana. Mereka tak dibolehkan beraktivitas, termasuk menjahit, merajut, dan merenda juga dilarang. Jika tengah hamil, maka mereka dilarang memotong atau mengiris apapun selama gerhana.
Kepercayaan ini dijalankan ketika gerhana matahari parsial melewati Medan pada 24 Oktober 1995. "Kalau dilanggar, maka akan berakibat buruk," ujar seorang warga Tamil saat gerhana matahari 1995 seperti dilansir Suara Pembaruan (25/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini saat gerhana matahari total melintasi 9 Maret 2016, tradisi menyambut gerhana seperti yang dimiliki warga etnis Tamil di Medan kembali digali. Tradisi seperti ini disuguhkan kepada turis gerhana sebagai kearifan lokal.
Di Maluku Utara, misalnya, tradisi dolo-dolo atau memukul kentongan bambu dahulu dipercaya untuk mengusir naga yang memakan matahari. Namun kini dijadikan atraksi kesenian yang dipertontonkan kepada wisatawan pemburu gerhana.Β (okt/Hbb)











































