.webp)
"Tentu fokus soal Kalijodo," kata Jupan saat dihubungi detikcom lewat telepon, Rabu (24/2/2015) malam. Dia memang dilantik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan jajarannya di tengah upaya penertiban kawasan Kalijodo.
"Kita berdoa semoga penertiban di Kalijodo bisa berjalan dengan kondusif. Pendekatannya persuasif," sambung mantan Wakasatpol PP DKI Jakarta ini. Pagi ini dia akan mengawal proses penyebaran surat peringatan kedua (SP2) kepada warga untuk mengosongkan wilayah yang selama ini dijadikan tempat hiburan dan prostitusi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Kawasan Kalijodo (Lamhot Aritonang/detikFoto) |
(Baca juga: Hari ini SP2 Pengosongan Kawasan Kalijodo Disebar)
Dijelaskan Jupan, setelah penertiban di Kalijodo usai, dirinya juga akan melakukan penertiban di berbagai wilayah lainnya. Dia juga akan menjalin kerja sama dengan pejabat terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang berbagai peraturan.
"Lalu ke depan saya kerja sama dengan wali kota, camat dan lurah, bahwa jajaran Satpol PP akan bekerja sama dengan RT dan RW untuk mengedukasi masyarakat soal ketertiban umum. Jadi supaya Satpol PP di tingkat kecamatan dan kelurahan proaktif. Sasarannya mengubah perilaku masyarakat," ujarnya.
Dia berharap masyarakat DKI Jakarta bisa lebih tertib nantinya. Misalnya tidak berjualan di trotoar, mendirikan bangunan di bantaran kali dan lain sebagainya.
"Saya optimalkan teman-teman Satpol PP di kelurahan dan kecamatan untuk terjun ke masyarakat," ucapnya.
Ditambahkan Jupan, dirinya berjanji akan membenahi wilayah-wilayah kumuh, atau yang sering ditempati PKL yang kerap menimbulkan kemacetan seperti di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
"Harapan kita, yang menjadi perhatian seperti di Jatinegara atau lokasi unggulan-unggulan atau jalan protokol dan di tingkat wilayah sendiri. kayak Jatinegara, terus daerah-daerah yang padat dan menyebabkan kemacetan dan tentunya kita kerja sama dengan instansi terkait seperti Dishub dan kepolisian," ucapnya. (hri/rvk)
