"Ya masih ada lah (oknum camat-lurah lakukan penyimpangan-red). Sisa uang bagi-bagi, sisa uang yang buat masyarakat enggak dibalikin, diatur-atur. Sudah kita tangkap ini," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2016).
Namun Ahok menolak menyebut oknum camat dan lurah yang melakukan penyimpangan tersebut. "Tanya sama inspektorat," kata dia. Ahok hanya menyebut si oknum ini diduga menyelewengkan anggaran yang sudah disediakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan terhadap jajarannya termasuk camat dan lurah berulangkali disampaikan Ahok. Dia tak mau ada PNS mengabaikan pelayanan publik demi keuntungan pribadi.
Ahok saat pelantikan pejabat Eselon II, III, dan IV di Balai Agung, Balai Kota, hari ini kembali mengingatkan anak buahnya.
"Khusus di kelurahan-kecamatan, saya tak mau dengar lagi ada upeti, ada pembagian uang sisa. Saya sudah ancam Wali Kota, kalau masih melakukan hal yang sama maka semua saya staf-kan," tegas Ahok dalam pelantikan.
(fdn/hri)











































