3 Hari Diet Kantong Plastik, Ini Keberatan Konsumen ke Aprindo

3 Hari Diet Kantong Plastik, Ini Keberatan Konsumen ke Aprindo

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Rabu, 24 Feb 2016 15:31 WIB
3 Hari Diet Kantong Plastik, Ini Keberatan Konsumen ke Aprindo
Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom
Jakarta - Toko-toko di Jakarta mulai diwajibkan menerapkan kantong plastik berbayar. Saat ini konsumen harus membayar jika ingin menggunakan kantong plastik saat berbelanja. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan di 3 hari masa percobaan ini pihaknya masih sering mendapatkan komplain dari pelanggan.

"Saat ini banyak hal muncul di lapangan. Hal wajar, butuh sosialisasi panjang. Keberatan konsumen, jadi muncul (pertanyaan) ke mana uangnya? Nah, uang itu sebagai modal kami lagi. Kantong tidak dibebankan lagi ke kami. Ini sudah menjadi barang terpisah," kata Tutum dalam konferensi pers di VIP Room Bebek Bengil Epicentrum Walk, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2016).

Ada juga konsumen yang keberatan membayar kantong plastik dengan harga Rp 200 per lembar. Mereka menganggap kantong plastik itu adalah hak konsumen. Kepada anggotanya, Aprindo menganjurkan agar petugas kasir memberikan penjelasan kepada konsumen. Namun jika mereka memaksa, kasir diminta untuk memberikan saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada konsumen menggebrak, saya minta kasir memberi (kantong plastik). Tolong dijelaskan hak kantong plastik dicabut. Kalau mereka mau harus bayar," kata Tutum.

Tak semua pelanggan keberatan dengan diberlakukannya 'diet' kantong plastik ini. Ada juga yang menganggap wajar konsumen harus membeli kantong plastik.

Menurut Tutum, soal harga kantong plastik sebesar Rp 200 itu sifatnya sementara. Anggota Aprindo hingga kini belum sepakat mengenai harga kantong plastik. Hal itu dikarenakan ukuran kantong plastik bermacam-macam, sehingga diambil harga tengah yakni Rp 200. Intinya Aprindo tak mau membebani masyarakat dulu.

"Kita pilih minimal Rp 200. Kita sementara walaupun pilihan kita belum tepat, kita tidak ingin membebani masyarakat dulu," kata Tutum.

Aprindo berharap harga kantong plastik di toko-toko seluruh Indonesia bisa dibuat sama. Pasalnya jika berbeda akan menimbulkan keributan. "Jika harganya beda, nanti bisa ribut. Mekanisme kami dengan komputerisasi. Apa tidak kacau kalau beda. Jangan diganggu sistem perdagangan kami," kata Tutum.

Saat ini, kata Tutum, Aprindo masih mencari solusi sebagai pengganti kantong plastik yang murah dan sesuai dengan keinginan konsumen. Dia mengajak semua masyarakat menggalakkan kampanye diet kantong plastik. Β 

"Kami masih mencari solusi sebagai pengganti (kantong plastik) yang murah dan sesuai dengan konsumen. Yang dipentingkan kesadaran kita bersama," kata Tutum.

Sejak Minggu, 21 Februari 2016 kemarin Pemerintah Daerah Jakarta memberlakukan 'diet' kantong plastik. Hal itu sesuai dengan Perda DKI Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. Toko-toko diwajibkan menyediakan kantong plastik ramah lingkungan.



(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads