Kisah Mantan Penguasa Kalijodo Sebelum Era Daeng Aziz

Kisah Mantan Penguasa Kalijodo Sebelum Era Daeng Aziz

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Rabu, 24 Feb 2016 13:19 WIB
Foto: istimewa
Makassar - Sebelum Daeng Aziz mulai "menguasai" Kalijodo sejak 2002 hingga kini, Geng Macan asal Mandar lebih dulu eksis di kawasan judi dan prostitusi Kalijodo sejak 1992.

Geng Macan yang merupakan singkatan Mandar Macanga, yang berarti Mandar Pemberani ini dipimpin beberapa tokoh asal tanah Mandar, Sulawesi Barat, seperti Usman, Ali Hatta, Aziz Mandar, Agus, Riri dan Udin Gondrong.

Kekuasaan Geng Macan mulai sirna saat bentrok Kalijodo di tahun 2002 lalu. Ketika itu terjadi bentrokan antara Geng Mandar melawan "koalisi" kelompok Makassar, Banten, dan Kulon, yang mengakibatkan puluhan orang terluka dan ratusan petak kios hangus terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Udin Gondrong (46), mantan panglima Geng Macan yang kini menetap di Mappilli Barat, Kec. Luyo, Kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Saat dihubungi detikcom, Rabu (24/2/2016), menuturkan bahwa di era 1992 hingga 2002, dirinya memimpin sekitar 800 pemuda asal Mandar untuk menjaga kawasan judi Koprok di Kalijodo. Udin dikenal dengan nama Udin Gondrong karena rambutnya yang panjang hingga di pinggang, seperti penampilan musisi Rock.

Udin menyebutkan saat Geng Mandar dikeroyok oleh Geng Makassar yang bersekutu dengan Geng Banten dan Geng Kulon, Polsek Penjaringan yang ketika dipimpin Krisna Murti melakukan mediasi untuk mencegah bentrok susulan.

Udin menuturkan ketika itu, Daeng Azis yang kini tenar sebagai 'Don' di Kalijodo belum ada apa-apanya. Memang ketika itu kelompok Makassar sudah mulai nimbrung di bisnis tempat hiburan malam dan prostitusi yang sudah beroperasi sejak zaman kolonial.

"Setelah bentrokan, Kombes Krisna Murti yang ketika itu Kapolsek Penjaringan memediasi kelompok Makassar dan Mandar, setelah ada kesepakatan damai pimpinan kelompok Mandar Pak Usman memilih menarik diri untuk mencegah bertambahnya korban dari kelompok Mandar, setelah Pak Usman berangkat ke Palu, anak-anak Mandar kemudian menyebar dengan sendiri sampai akhirnya Daeng Aziz yang menguasai Kalijodo," tutur Udin.

Setelah Geng Mandar mundur dari Kalijodo, Udin memilih kembali ke kampung halamannya di Tanah Mandar. Saat ini Udin aktif di lembaga pengkajian dan bimbingan teknis mitra DPRD di Sulawesi Barat. Lembaran sejarah hidupnya yang pernah kelam di dunia malam Kalijodo kini sudah ia lupakan. Udin Gondrong kini sudah hidup tenang bersama istri dan 7 putra-putrinya menyongsong hari depan yang lebih baik dari sebelumnya.


(mna/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads