.webp)
Sandi yang aktif menggalang dana untuk pemberdayaan masyarakat ekonomi bawah itu mengaku sudah sejak 2011 memberdayakan Manggarai Selatan. "Ya, kami sudah berdayakan daerah Manggarai Selatan semenjak 2011, kami berikan pelatihan dan pendanaan utk ibu-ibu yang memiliki usaha-usaha mulai dari kuliner sampai konveksi," kata dia saat berbincang dengan detikcom, Selasa (23/2/2016).
Selain pelatihan dan modal, Sandi juga membangun rumah belajar untuk meningkatkan kemampuan generasi muda di Manggarai Selatan. Materi yang diajarkan di rumah belajar tersebut antara lain: bahasa Inggris, komputer dan pembukuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 |
Lima tahun dibina, hasilnya saat ini dari awalnya kelompok ibu-ibu yang hanya beranggotakan 300 kini menjadi 5000 orang. Bahkan perputaran uang di Manggarai selatan saat ini mencapai Rp 5 miliar per tahunnya.
Menurut Sandi penggalangan dana bagi masyarakat ekonomi melalui berlari untuk berbagi konsepnya sangat menarik. Dia bersama sejumlah teman pecinta lari maraton menggalang dana sampai ke New York, Amerika Serikat.
"Setiap kilometer disumbang oleh berbagai donatur. Terkumpul dana awal untuk membangun rumah belajar dan lembaga keuangan mikro," kata Sandiaga.
Sejak masuk dalam penjaringan bakal cagub dari Partai Gerindra untuk Pilgub DKI 2017, Sandiaga memang mulai memetakan sejumlah permasalahan Ibu Kota. Pada Sabtu (20/2/2016) akhir pekan lalu misalnya, dia hadir dalam peringatan milad Majelis Ta'lim Nurul Mustofa ke-20 dan Al Habib Hasan bin Assegaf ke-30 di GOR Rawamangun, Jakarta Timur.
Sandi membantah bahwa kehadirannya itu sebagai bagian dari sosialisasi. Dia mengaku hanya mendapat tugas dari Partai Gerindra untuk menyapa masyarakat.
"Masih sangat awal sosialiasasi dari bakal cagub, saya kebetulan dapat tugas (dari Gerindra) untuk menyapa masyarakat dan harapan mereka bagaimana untuk membuat Jakarta lebih baik," kata Sandi.
(erd/trw)
