"Kalau golf kan hanya orang berduit yang bisa masuk. Tapi dengan rencana adanya pembuatan hutan kota, bagus sangat senang. Dan setuju. Apalagi diperuntukkan kepada publik. Jakarta memang butuh ruang hijau lebih banyak," kata Sumarno (40), yang bekerja di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Namun, Sumarno mengingatkan, jangan lupa dibangun pedestrian yang lebar agar lebih nyaman berjalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Sumarno, Imam Wes (26) juga menyambut gembira akan dibangunnya hutan kota. Publik akan lebih banyak merasakan manfaat.
"Karena lebih banyak manfaatnya ke publik. Kalau golf kan untuk kalangan elite," tegas Imam.
"Bagus juga untuk peresapan air, penghijauan. Juga mengurangi polusi," tutur dia lagi.
Seperti halnya Imam dan Sumarno, Dewi (25) yang berkantor tak jauh dari lokasi hutan kota, amat sangat menantikan bentuk dan rupanya nanti seperti apa. Selama ini Jakarta terlalu banyak mal.
"Biar ada penghijauan, bagus banget, setuju. Ada spot baru. Karena selama ini Jakarta cuma mal. Tapi dengan adanya hutan kota nanti akan jadi sarana rekreasi. Nanti kalau jadi saya juga akan datang untuk rekreasi," tutup dia yakin.
Maret mendatang akan mulai digarap hutan kota. Pihak pengelola GBK akan melaksanakan launching besar-besaran. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini