"Ada catatannya, sehari mereka (omzetnya) bisa Rp 4-5 juta tergantung keramaiannya sama minuman dan cewek. Itu satu kafe," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Suparmo kepada detikcom, Selasa (24/2/2016).
Suparmo mengatakan, ramai-tidaknya kafe tersebut tergantung dari PSK yang disediakan pihak kafe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suparmo menambahkan, kafe-kafe di Kalijodo itu tidak hanya menyediakan minuman keras, tetapi juga PSK yang siap melayani hawa nafsu pria hidung belang. Prostitusi digelar di kafe-kafe tersebut di lantai atas yang tersedia bilik-bilik kamar.
"Kalau ada tamu nanti ditawari cewek, kalau mau 'begituan' di atas ada kamarnya," tutur Suparmo.
(mei/jor)











































