Mukernas PPP akan Dibuka Mendagri Besok di Mercure Ancol

Mukernas PPP akan Dibuka Mendagri Besok di Mercure Ancol

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 23 Feb 2016 14:02 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Jakarta - Pengurus PPP hasil Muktamar Bandung akan menggelar Mukernas untuk menentukan jadwal pelaksanaan Muktamar ke-8. Mukernas akan dibuka oleh Mendagri Tjahjo Kumolo di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.

"Mukernas besok di Mercure Ancol tanggal 24 Februari 2016 mulai pukul 14.00 WIB. Dijadwalkan yang membuka dari perwakilan pemerintah yakni Mendagri. Dan Menkum HAM Yasonna Laoly akan mengisi sesi mukernas dalam sidang penutup," ungkap Ketua F-PPP Hasrul Azwar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Mukernas rencananya akan dihadiri oleh seluruh pengurus harian, pimpinan majelis, pimpinan dan anggota mahkamah, pimpinan departemen serta Ketua dan Sekretaris DPW PPP se-Indonesia. Hazwar pun menegaskan bahwa ini adalah forum tertinggi sebelum Muktamar yang penyelenggaranya adalah DPP Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai hari ini sudah konfirmasi ke panitia dan sudah datang 32 DPW provinsi, tinggal dua lagi yang belum. Mukernas akan menetapkan muktamar 8 yang Insya Allah akan kita langsungkan bulan April. Bisa juga disebut Muktamar Islah seutuhnya," jelas Hazwar.

"Muktamar akan mengambil keputusan perpanjangan DPP dan DPW untuk tujuan islah. Kepengurusan DPW dan DPW yang selama ini kembar akan normal lagi, sebagaimana tidak ada lagi konflik di DPP," sambung anggota Komisi III itu.

Selain menentukan panitia dan jadwal Muktamar, Mukernas juga akan membahas sejumlah isu-isu nasional. Salah satunya adalah fenomena Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

"Soal LGBT, itu jadi perhatian utama, jelas itu penyakit bukan tren, jadi kita harus obati. LGBT pernah terjadi di Nabi Luth saat sejarah, istri nabi Luth terlibat penuh dalam LGBT. Kami juga akan bahas soal miras, korupsi, narkoba dan terorisme," tutup Hasrul.

(elz/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads