Soal Prostitusi di Mangga Besar, Ahok: Buang Energi Bila Dipelototi

Soal Prostitusi di Mangga Besar, Ahok: Buang Energi Bila Dipelototi

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 23 Feb 2016 13:33 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) mengaku banyak praktik prostitusi terselubung di sudut-sudut Ibu Kota, mulai dari kawasan Mangga Besar hingga Kota Jakarta Utara, dari Hotel Alexis hingga kawasan ruko-ruko di Mangga Besar, dari panti pijat hingga di gedung perkantoran pencakar langit. Apa yang bisa dilakukan Pemprov DKI?

"Kita enggak usah selalu sibuk, semua bar dipelototi, semua media memelototi. Itu buang energi. Di kantor juga terjadi perselingkuhan," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Sebenarnya, Ahok, bisa saja bila dalam praktiknya prostitusi itu mengandung unsur pidana kemudian dilaporkan ke polisi. Namun pembuktiannya memang dirasa sulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Jakarta banyak, apartemen dijadikan tempat pelacuran juga banyak. Pertanyaan kita sederhana. Orang punya simpanan dan selingkuhan sama dengan main pelacur sama enggak? Sama! Makanya kamu enggak usah urusin terlalu banyak," tutur Ahok.

Memang, tak ada aturan soal lokalisasi prostitusi di Jakarta. Bila pun ada praktiknya, maka bisa dibilang itu adalah penyalahgunaan izin.

"Pijat sehat ternyata di dalam kejadian (prostitusi) bagaimana?" ujar Ahok.

Izin prostitusi di DKI memang tidak ada, maka keberadaan prostitusi itu disebut Ahok sebagai ekses sampingan atas usaha masing-masing. Itu bukan lagi rahasia, meski keberadaannya ditutup-tutupi.

"Semua orang tahu Mangga Besar apa, Jayakarta apa, Kota seperti apa, di (Jakarta) Selatan ada spa seperti apa," kata Ahok.




(dnu/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads