Tjahjo mengatakan, terorisme dan radikalisme adalah ancaman bagi semua agama. "Ini bukan hanya keluarga muslim, tapi agama lain juga mulai menjerit. Ya itu karena tanpa sengaja anaknya masuk ke kelompok tertentu dan terpengaruh, sebagainya," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Tjahjo dalam sambutannya di acara Kongres Nasional Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (23/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang harus dicermati dengan baik. Mudah-mudahan intelijen kita tak ada istilah kecolongan. Saya kira masalah radikalisme, terorisme ini sebuah ancaman," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Tjahjo juga menyinggung soal kebebasan beragama. Menurutnya setiap orang bebas memeluk agama apapun sepanjang tidak menimpang atau sesat.
"Setiap warga negara bebas memeluk agamanya masing-masing dan juga diberikan kebebasan beragama sepanjang keyakinan itu tidak sesat dan merusak akidah-akidah agama," tuturnya. (hat/jor)