Berdasarkan pantauan detikcom, Selasa (23/2/2016) belum ada warga Kalijodo yang pindah ke Rusun Pulogebang. Barang-barang warga juga belum ada yang masuk ke rusun. Namun 77 warga Kalijodo sudah mengambil kunci rusun.
Rusun Pulogebang terlihat bersih, nyaman karena bangunan baru. Satu unit rusun terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang keluarga, 1 dapur dan 1 tempat jemuran. Luas 1 unit rusun 36 meter persegi.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di rusun ini disediakan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Pulogebang Indah yang baru diresmikan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beberapa waktu lalu. Di RPTRA ini terdiri dari ayunan, perosotan, taman dan tempat joging.
Rusun Pulogebang dilayani oleh bus pengumpan (feeder) dari Transjakarta. Bus yang beroperasi dari pukul 05.00-22.00 akan masuk ke dalam rusun setiap satu jam sekali.
Untuk biaya sewa, warga tidak akan membayar 3 bulan. Namun setelah itu, harga sewa di lantai satu Rp 234 ribu per bulan, lantai dua Rp 212 ribu per bulan, lantai tiga Rp 192 ribu per bulan, lantai empat Rp 173 ribu per bulan, dan lantai lima Rp 156 ribu per bulan. Biaya sewa itu belum termasuk ongkos listrik dan air.
Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad meninjau kesiapan Rusun Pulogebang menyambut warga, utamanya ketersediaan air dan listrik.
"Persiapan fisik nggak ada masalah, fasilitas lengkap semua sudah siap," ujar Husein.
![]() |
Husein menyatakan, administrasi kependudukan warga Kalijodo juga sudah dirapikan. Warga juga akan difasilitasi untuk mendirikan UKM.
"Misalnya mau jadi pedagang bakso," kata Husein.
![]() |
Husen meminta warga di Rusun Pulogebang tidak khawatir akan kedatangan warga Kalijodo. Warga Kalijodo bulan pelaku prostitusi.
"Mereka warga yang kebetulan tinggal di sana, bukan berarti pelaku (prostitusi) di sana. Kalau PSK ada Kemensos yang tangani," ucap Husein.
(nwy/nrl)