Ahok Tagih Bawahan Mengapa Setelah Stadium Tak Ada Lagi Tempat Hiburan Ditutup

Ahok Tagih Bawahan Mengapa Setelah Stadium Tak Ada Lagi Tempat Hiburan Ditutup

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 22 Feb 2016 15:45 WIB
Foto: Muhammad Iqbal/detikcom
Jakarta - Kepemimpinan Jokowi-Ahok mencatat sejarah penutupan diskotek Stadium di Mangga Besar karena kasus narkoba pada Agustus 2014. Saat kini menjabat sebagai gubernur, Ahok bertanya ke bawahannya mengapa tak ada tempat hiburan yang ditertibkan setelah Stadium.

"Setelah tempo hari yang ditutup itu Stadium, tadi (saat rapat) Pak Gubernur juga menagih, 'Kok setelah Stadium enggak ada lagi nih?' Begitu," kata Sekda Saefullah usai rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2016).

Rapat pimpinan ini dihadiri oleh jajaran SKPD dan dipimpin langsung oleh Ahok. Ucapan Ahok ini pun menurut Saefullah adalah pecutan agar pengawasan pada tempat-tempat hiburan malam ditingkatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya, pengawasannya perlu ditingkatkan," sambungnya.

Stadium ditutup Pemprov DKI setelah seorang anggota polisi tewas akibat diduga overdosis di diskotek tersebut.

Saat ini tempat hiburan yang disorot adalah Hotel Alexis yang disebut Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana sebagai salah satu tempat pelacuran. Namun, berbeda dengan narkoba, Ahok mengakui agak sulit mencari bukti praktik pelacuran.

"Kita tutup (kalau tidak sesuai perizinan). Sekarang kamu tinggal kasih bukti. Kamu mau menyusup di situ kasih bukti?" tantang Ahok kepada wartawan saat ditanya soal penertiban Alexis, Kamis (18/2).

Tetapi Ahok tetap meminta bawahannya mengecek langsung kebenaran dugaan prostitusi di Alexis. Jika benar terbukti, maka hotel itu akan ditutup dan segala hiburan di dalamnya tinggal cerita. (mnb/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads