"Kita kurang perhatian yang lalu terhadap daerah itu, padahal itu berpengaruh terhadap Papua. Sekarang setelah kita pelajari anatomi masalahnya, kita harus perhatian lebih banyak," kata Luhut di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2016).
Luhut menyebut akan ada penanganan terpadu dari berbagai kementerian untuk menyusun program kerja sama dengan negara-negara tersebut. Tentu saja Kemlu akan menjadi koordinatornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pada umumnya oke, ada satu mungkin Solomon agak miring-miring karena enggak pernah ada hubungan kita yang bagus. Ke depannya kita berkunjung saja gimana mau baiknya," tutur Luhut.
Kalau hubungan lebih bagus, menurut Luhut negara-negara di Pasifik akan tahu bagaimana sikap pemerintah terhadap Papua. Sehingga tak ada alasan bagi siapa pun menyebut Papua bukan wilayah RI.
(bpn/rvk)











































