Jatah Tidur Siang Siswa di Purwakarta Ditambah, Boleh Bawa Bantal ke Sekolah

Jatah Tidur Siang Siswa di Purwakarta Ditambah, Boleh Bawa Bantal ke Sekolah

Tri Ispranoto - detikNews
Senin, 22 Feb 2016 14:46 WIB
Ilustrasi (Foto: Agung Pambudhy/dok detikcom)
Purwakarta - Ngantuk selama ini menjadi musuh terbesar bagi para siswa saat mengikuti pelajaran di sekolah. Hal itu menyebabkan siswa sulit berkonsentrasi saat belajar dan terkadang mereka memilih tidur diam-diam saat guru berada di depan kelas.

Melihat fenomena itu Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengeluarkan sebuah surat edaran yang mengajak seluruh siswa di sekolah negeri maupun swasta untuk tidur pada jam istirahat siang.

Menurut dia, kebijakan tersebut akan mulai diberlakukan mulai awal Bulan Maret 2016 mendatang. Nantinya para siswa yang biasa beristirahat 30 menit akan ditambah menjadi 45 menit sebagai waktu untuk tidur siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Edaran ini khusus untuk sekolah yang pulang jam dua atau tiga sore. Nantinya anak-anak istirahat diberi waktu 45 menit mulai pukul 11.30 WIB," jelas Dedi kepada wartawan di Pendopo Purwakarta, Senin (22/2/2016).

Usai beristirahat ditambah tidur siang, para siswa yang pikirannya telah fresh akan diajak untuk solat zuhur berjamaah sebelum melanjutkan pelajaran di kelasnya masing-masing.

Foto: dok detikcom

Untuk membuat nyaman para siswa, Dedi tak mempermasalahkan bagi mereka yang akan membawa bantal sendiri. Namun dia berharap, bantal tersebut adalah buah kerajinan mereka sendiri.

"Bantal ini kan bisa membuat nyaman saat tidur, tapi baiknya sekolah yang mengajarkan siswa membuat bantal sehingga ada manfaatnya," ucapnya.

Lebih lanjut Dedi menjelaskan, dasar surat edaran itu sendiri tak lain hasil evaluasi dari jam masuk sekolah anak-anak di Kabupaten Purwakarta, yakni pukul 06.00 WIB. Dengan adanya tambahan tidur siang diharapkan para siswa tak lagi mengantuk di kelas dan bisa menyerap pelajaran secara utuh.

"Jadi benar-benar harus diperhatikan juga kondisi fisik juga mental para pelajar, dan bukan hanya sekedar sekolah saja," tukas pria yang akrab disapa Kang Dedi itu. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads