Popularitas dan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai cagub incumbent memang masih sangat tinggi. Berdasarkan survei KedaiKOPI, Ahok memperoleh tingkat popularitas tertinggi (98,5%) dan tingkat elektabilitas tertinggi (43,5%) tapi masyarakat Jakarta ternyata lebih menyukai gubernur yang datang dari kaum muda, di bawah usia 45 tahun (50,8%). Sekadar diketahui, Ahok saat ini berusia 49 tahun.
Survei ini dilakukan pada 11-15 Februari 2015, menggunakan 400 orang responden yang tersebar secara proporsional Β di 40 kelurahan di 5 Kota DKI Jakarta. Pemilihan sampel dilakukan acak dengan metode sampel acak bertingkat dengan memperhatikan proporsi antara jumlah sample dengan jumlah pemilih setiap kota. Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error (MoE) +/- 4,9%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain faktor usia, Ahok belum aman karena tingkat elektabilitas dirinya akan turun bila calon kuat lainnya mendeklarasikan diri secara resmi menjadi gubernur. Contohnya bila Ridwan Kamil mendeklarasikan diri secara resmi sebagai Cagub Jakarta maka elektabilitas Ahok akan turun sebesar 7,5% menjadi 36% dan justru elektabilitas Emil akan naik 4,8%, dari 16% menjadi 20,8%," analisis Direktur Eksekutif KedaiKOPI Hendri Satrio dalam siaran pers, Senin (22/2/2016).
Hal lain yang menarik adalah kemunculan tokoh-tokoh alternatif pada perhelatan Pilgub Jakarta 2017 kelak. Ada beberapa tokoh yang mendapatkan perhatian publik Jakarta seperti Bambang Widjojanto (Mantan Wakil Ketua KPK), Marco Kusumawijaya (Ahli Tata Kota) dan Yusril Ihza Mahendra (Ketum Parpol PBB).
"Publik Jakarta tidak setuju bila Gubernur terpilih pada Pilgub 2017 nanti mencalonkan diri menjadi Presiden di 2019 (51,3%). Namun publik Jakarta terbelah saat menentukan sikap apakah Gubernur Jakarta terpilih 2019 boleh menikmati kursi menteri (49% setuju, 48,3% tidak setuju)," katanya.
Berikut beberapa hasil sigi Lembaga Survei KedaiKOPI :
Apakah Kebijakan Pemerintahan DKI Jakarta sudah sesuai dengan harapan Anda?
Sudah (44,8%), Belum (54,3%) sisanya tidak tahu/tidak jawab
Latar Usia Cagub yang disukai publik?
Muda/di bawah 45 tahun (50,8%), Tua/di atas 45 tahun (44,8%) sisanya tidak tahu/tidak jawab
Latar Belakang Cagub yang disukai publik?
Pengusaha (29,8%), Birokrat (24,5%), Pensiunan TNI/Polri (18%), Politisi (17%) sisanya tidak tahu/tidak jawab
Karakter Cagub DKI yang dianggap paling cocok memimpin Jakarta?
Bersih/tidak korupsi (28,8%), Tegas/berani (28,8%), Merakyat/blusukan (17,5%), Pernah pimpin Birokrasi (10,3%), Santun (8,8%), Sederhana (1,5%), Lainnya (3,3%), Sisanya TT/TJ
Tingkat Popularitas Cagub Jakarta secara urutan:
Basuki Tjahaja Purnama, Desi Ratnasari, Abraham Lunggana, Ridwan Kamil, Hidayat Nur Wahid, Yusril Ihza Mahendra, Tri Rismaharini, Adhyaksa Dault, Djarot Saiful Hidayat, Bambang Widjojanto, Nachrowi Ramli, Nur Mahmudi Ismail, Sandiaga Uno, Saefullah, Muhammad Idrus, Yoyok Riyo Sudibyo, Marco Kusumawijaya.
Tingkat Kesukaan Cagub Jakarta (Efisiensi) secara urutan:
Tri Rismaharini, Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama, Hidayat Nur Wahid, Yusril Ihza Mahendra, Bambang Widjojanto, Sandiaga Uno, Adhyaksa Dault, Desi Ratnasari, Djarot Saiful Hidayat, Nachrowi Ramli, Yoyok Riyo Sudibyo, Saefullah, Nur Mahmudi Ismail, Muhammad Idrus, Marco Kusumawijaya, Abraham Lunggana
Tingkat Elektabilitas Cagub Jakarta secara urutan:
Basuki Tjahaja Purnama, Ridwan Kamil, Hidayat Nur Wahid, Tri Rismaharini, Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, Desi Ratnasari, Abraham Lunggana, Nachrowi Ramli, Bambang Widjojanto, Muhammad Idrus, Nur Mahmudi Ismail, Sandiaga Uno, Djarot Saiful Hidayat, Yoyok Riyo Sudibyo, Saefullah, Marco Kusumawijaya
Tingkat Elektabilitas Parpol di Jakarta
PDI Perjuangan (16,8%), Gerindra (11%), PKS (10,8%), Golkar (7,5%), PPP (6,0%), Demokrat (4,8%), Nasdem (4,3%), PKB (3,5%), PAN (3,3%), Hanura (1,3%), Perindo (0,8%), PBB (0,3%), Lainnya (0,8%), TT/TJ (29,3%) (van/nrl)











































