Kenangan Gerhana 1983, Jeruk Nipis Mendadak Lenyap

Jakarta -

Shihabuddin Raso (60) pada 1980-an berjualan jeruk nipis yang dipasok dari Perak, Jombang, Jawa Timur. Jeruk lalu dijual ke kawasan Solo dan Yogyakarta.

Namun pada gerhana matahari total 11 Juni 1983, tiba-tiba jeruk nipis menghilang. Kenapa?

Selepas gerhana itu, Shihabuddin yang asli Jombang tersebut hendak membeli jeruk nipis di Perak. Namun dia heran karena stok jeruk nipis habis. "Akibatnya pasokan dari Jombang buat ke Solo, enggak ada," kata Shihabuddin saat berbincang dengan detikcom, Jumat (19/2/2016).

Menurut cerita pedagang di Perak, jeruk nipis jadi langka setelah gerhana. Para pedagang menyebut tanaman jeruk nipis kering, menguning, dan mati setelah gerhana. "Bahkan enggak ada sama sekali, hilang," imbuhnya.

Benarkah tanaman jeruk nipis mati akibat gerhana? Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin memastikan gerhana tidak berpengaruh terhadap tanaman.

Beberapa tanaman seperti putri malu dan satwa memang berperilaku tidak seperti biasanya karena perubahan hari yang mendadak gelap. Tapi, kata Thomas, "Gerhana sama sekali tidak memiliki pengaruh terhadap mahluk hidup."

Lantas apa yang terjadi? Banyak pemberitaan pada hari gerhana 1983 yang menceritakan terhentinya kegiatan ekonomi, termasuk aktivitas pertanian.

Saat itu petani tak berani keluar rumah karena takut buta. Pemerintah saat itu melarang masyarakat keluar rumah saat gerhana agar tidak buta karena melihat matahari.

Sopir kendaraan pengangkut hasil pertanian pun tak berani keluar rumah. Mereka takut buta karena tak sengaja melihat matahari dan kalaupun nekat keluar akan dicegat polisi yang ditugaskan menghalau masyarakat agar tak keliaran selama gerhana.

Besar kemungkinan yang terjadi adalah tak ada petani yang memetik jeruk nipis saat gerhana terjadi. Kelangkaan jeruk nipis pun bisa saja terjadi karena tak ada yang berani membawanya dari petani ke pasar.

Gerhana matahari total melintasi lagi Indonesia pada 9 Maret 2016. Berbeda dengan gerhana 1983 yang melumpuhkan ekonomi, kali ini pemerintah daerah yang dilewati gerhana justru mempromosikan usaha kuliner dan kerajinan khas wilayahnya.

(mad/mnb)

gerhana matahari 2016