Sebagian Jalan Ditutup saat Cap Go Meh, Bus TransJ Masih Beroperasi

Sebagian Jalan Ditutup saat Cap Go Meh, Bus TransJ Masih Beroperasi

Dhani Irawan - detikNews
Minggu, 21 Feb 2016 09:51 WIB
Foto: Utami Widyowati/detikTravel
Jakarta - Sebagian jalan di kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat ditutup lantaran digunakan untuk perayaan Cap Go Meh. Namun pengunjung masih dapat menggunakan moda transportasi bus TransJakarta untuk masuk ke lokasi.

"Masih (beroperasi) dong," ucap Dirut PT TransJakarta, Budi Kaliwono, saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (21/2/2016).

"Ada 39 bus yang dioperasikan dan sudah disiapkan ditambah jika dibutuhkan," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menyadari bahwa hari libur terutama bila ada perayaan tertentu maka titik-titik wisata di Jakarta akan dibanjiri pengunjung. Oleh sebab itu, Budi mengutamakan layanan bus TransJ agar masyarakat Jakarta tidak kesulitan dalam hal transportasi umum.

"Kalau hari libur, tempat wisata akan lebih diperhatikan," kata Budi.

Sebelumnya Kasubdit Bid Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menyebut pemberlakukan penutupan jalan dilakukan di sekitar lokasi. Budiyanto mengimbau agar para pengunjung menggunakan TransJakarta pada jam tersebut karena hanya TransJakarta yang diperbolehkan melintas di daerah Glodok dan Stasiun Kota.

"Masyarakat yang bawa kendaraan silakan parkir di Gedung Asemka, Pasar Pagi, Gedung HWI dan Gedung LTC," imbuh Budiyanto.

Perayaan Cap Go Meh tanggal 21 Februari ini merupakan gelaran pertama kalinya sejak vakum usai perayaan pada tahun 1962 silam di kawasan pecinan ini. Panitia Cap Go Meh, bersama dengan Komunitas Masyarakat Tionghoa Glodok sudah mempersiapkan perayaan meriah nantinya.

Ketua pengarah pelaksana, Charles Honoris mengatakan, karnaval itu akan dimeriahkan barisan karnaval yang diperkirakan akan sepanjang 1 kilometer. Selain itu akan menampilkan Joli Toa Pe Kong, mobil hias raksasa, barongsai, marching band, ondel-ondel, tanjidor, sisingaan, rebana, dan lainnya. Barisan ini juga akan melakukan karnaval di sepanjang Jl Gadjah Mada dengan rute sejauh 3,5 kilometer

Panitia berharap warga Jakarta ikut turut serta memeriahkan acara ini dengan hadir bersama sanak keluarga dan bergembira bersama sekaligus mengenal lebih dalam akan arti keberagaman dan kekayaan budaya Nusantara.

Berikut pengalihan arus seperti dijelaskan oleh AKBP Budiyanto kepada detikcom:

Minggu (21/2) Pukul 07.00 WIB-22.00 WIB

-Bazar (Hiburan Pecinan-Betawi) di Jl Pancoran Tamansari ditutup dan akan dialihkan arus lalu-lintas mulai pukul 07.00 WIB

-Arus Lalin dari Jl Pintu Kecil dan Jl Toko Tiga yang ke Jl Pancoran ditutup dan dialihkan ke Jl Pintu Kecil atau ke Jl Toko Tiga atau putar arah balik.

-Arus Lalin dari Jl Gajah Mada yang ke Jl Pancoran ditutup dan dialihkan ke Jl Pintu Besar Selatan atau ke TL Ketapang.

Minggu (21/2) Pukul 12.00 WIB- 18.00 WIB

-Karnaval Cap Gomeh di Jl Gajah Mada- Jl Hayam Wuruk- Jl Pintu Besar Selatan Tamansari akan ditutup dan dialihkan arus lalinnya.

-Arus dari TL Harmoni yang mengarah ke Jl Gajah Mada atau yang menuju ke Kota di TL Ketapang dialihkan melalui Jl KH Zainul Arifin - Jl KH Moch Mansyur atau melalui Jl KH Hasyim Ashari atau melalui Jl Suryopranoto - Jl S Parman.

- Arus Lalin dari Jl Gunung Sahari - Jl Mangga Besar Raya yang ke arah Jl Hayam Wuruk (TL Olimo) ditutup dialihkan (putar arah balik) ke Jl Mangga Besar I atau melalui Jl Tamansari Raya

-Arus Lalin dari Kota (Jl Lada) dan Mangga Dua (Jl Jembatan Batu) yang ke arah Jl Pintu Besar Selatan - Jl Hayam Wuruk di TL Asemka akan dialihkan ke Jl Asemka (TL Jembatan Lima) atau melalui Jl Jembatan Batu atau Jl Pangeran Jayakarta atau Jl Mangga Besar I.

-Arus lalin dari jalan - jalan kecil di sepanjang ruas Jl Gajah Mada - Jl Hayam Wuruk - Jl Pintu Besar Selatan yang mengarah ke rute karnaval akan ditutup. Disarankan masyarakat dan pengunjung yang menuju ke Jl Gajah Mada - Jl Hayam Wuruk - Jl Pintu Besar Selatan kendaraannya di parkir di luar jalan tersebut kemudian agar menggunakan TransJakarta.

(dhn/kff)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads