"Perilaku membuang sampah harus dilakukan dari hulu ke hilir. Harus menumbuhkan rasa malu membuang sampah di sembarang tempat. Inilah saat yang tepat untuk revolusi mental," katanya dalam peringatan Hari Sampah Nasional di Bundaran HI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (21/2/2016).
Djarot mengatakan, saat ini di DKI Jakarta, jumlah sampah yang tertampung sebanyak 6.500-7.000 ton per hari. 15 persen dari jumlah tersebut adalah sampah anorganik dan berbahan dasar plastik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampah memang bukan persoalan kecil di Jakarta. Banjir yang sebelumnya selalu menggenangi wilayah Jakarta setiap tahunnya, salah satu penyebab utamanya adalah sampah. Para warga tidak mampu mengelola sampahnya sendiri dan membuangnya ke sungai, sehingga aliran sungai terhambat dan airnya meluap menggenangi pemukiman dan jalanan.
Tempat penampungan sampah akhir di Bantar Gebang juga menyita perhatian Pemprov DKI Jakarta. Selain biaya pengelolaan yang mahal, banyak permasalahan lain yang timbul, seperti kesehatan masyarakat sekitar dan sengketa lahan dengan Pemkot Bekasi.
(khf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini