Caketum Golkar Mulai Gerilya Mencari Dukungan dari DPD I dan II

Caketum Golkar Mulai Gerilya Mencari Dukungan dari DPD I dan II

Erwin Dariyanto - detikNews
Sabtu, 20 Feb 2016 23:39 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Menjelang digelarnya Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya, para calon ketua umum mulai bergerilya menggalang dukungan dari pengurus Dewan Pimpinan Daerah tingkat I dan II. Para kandidat pemimpin partai berlambang pohon beringin itu mulai menjalin komunikasi dengan pengurus wilayah.

Salah satu kandidat yang mulai menggalang dukungan dari daerah adalah Ade Komarudin.

Pada Jumat kemarin, pria yang akrab disapa Akom itu bersilaturahmi dengan pengurus DPD Golkar di Jawa Tengah dan Sumatera Barat. Dalam setiap silaturahmi, Ade ditemani oleh para anggota Tim Pendukungnya seperti MS Hidayat dan Bambang Soesatyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui keterangan tertulisnya, Akom mengatakan bahwa saat silaturahmi di depan pengurus DPD I dan DPD dia sampaikan visi misi, diskusi, hingga saling menyampaikan apa yang selama ini dirasakan.

Menurut Akom, dirinya selalu berbicara soal tantangan yang dihadapi partai, sekaligus prinsip yang sebaiknya dipegang Golkar ke depan.

"Misalnya saya membicarakan apa yang harus dilakukan dan harus dicapai Partai Golkar ke depan menghadapi Pilkada Serentak 2017, 2018 dan Pemilu 2019," kata Akom, melalui keterangan tertulisnya Sabtu (20/2/2016).

Selain itu, Akom juga menyampaikan perlunya Golkar membangun relasi dan posisi politik yang produktif dengan pemerintah. Titik tekannya adalah hubungan itu harus menempatkan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara pada skala prioritas utama.

"Harus ada sinergi untuk menciptakan iklim politik yang kondusif dan stabil sehingga proses kehidupan berbangsa dan bernegara berjalan dengan baik," kata dia.

Pria asal Purwakarta, Jawa Barat itu menambahkan bahwa setiap silaturahmi tentu takkan melupakan diskusi soal kondisi Golkar saat ini, krisis karena belum mendapatkan pengesahan dari Pemerintah. Akom menegaskan sikapnya yang disepakati di dalam tiap pertemuan bahwa Partai Golkar harus keluar dari kondisi tersebut. Dan harus ada solusi politik untuk menyelamatkan kepentingan yang lebih besar yaitu eksistensi Partai Golkar.

"Karena banyak agenda besar politik yang hanya bisa dilakukan oleh Partai Golkar yang legitimasi hukum pengurusnya mendapatkan pengakuan dari Pemerintah," tukas pria yang dikenal sebagai 'Koboi Senayan' itu.

Akom juga berbicara tentang perlunya kegotong-royongan seluruh kader Partai Golkar untuk membangun kebersamaan dalam menghadapi situasi saat ini. Maka Akom juga selalu menyerukan di setiap silaturahmi, soal perlunya membangun soliditas partai.

"Soliditas untuk kembali bersatu dalam semangat rekonsiliasi, dan melupakan semua perbedaan, perselisihan, dan perpecahan yang pernah ada. Sehingga jalannya organisasi Partai Golkar berjalan solid," tegasnya.

Tak lupa Akom selalu menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan Aburizal Bakrie untuk menjadi Ketua DPR RI. Sehingga dirinya didukung penuh oleh semua fraksi pada saat prosesnya.

"Itu keberuntungan yang saya punya dibanding yang lain," ujar Akom.

"Saya mengimbau kepada teman-teman di Partai Golkar untuk bisa melaksanakan munas yang demokratis, rekonsiliatif dan berkeadilan serta menahan diri untuk memberikan komentar-komentar yang membuka peluang lahirnya konflik baru," tandasnya.

Di dalam setiap silaturahmi, pertemuan berjalan sangat akrab, bersahabat, dengan diskusi yang berjalan interaktif. Sehingga suasana sangat cair penuh kekeluargaan, imbuhnya.

Ade Komaruddin adalah salah satu calon ketua umum Golkar yang akan bertanding melawan calon lainnya. Sebut saja Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, Mahyudin, Nurdin Halid, dan Indra Bambang Utoyo.

Semuanya secara terpisah saling melaksanakan kegiatan kunjungannya ke para pengurus DPD Golkar. (erd/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads