"Saya ingin titipkan pesan kepada seluruh umat muslim, bahwa generasi muda hadapi tantangan luar biasa. Al Quran telah memberi peringatan dan nasihat sesungguhnya. Di sini perlunya majelis taklim bisa lebih terakomodasi," ujar Lukman di GPR Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2016).
Politisi PPP ini juga meminta agar majelis taklim bisa menjadi magnet bagi anak muda. Hal tersebut diharapkan bisa menjadi pedoman bagi para remaja dalam menghadapi era globalisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kita melihat ada paham-paham tertentu yang harus kita waspadai, seperti orang menyebarkan ajaran yang bertolak belakang dengan ajaran Islam semisal ISIS dan Gafatar. LGBT juga harus kita waspadai," sambungnya.
Menyikapi ini, Lukman berharap seluruh majelis taklim di Indonesia bisa melindungi generasi muda. Metode dakwah pun diharapkan bisa disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang kini sangat akrab dengan para remaja.
"Majelis taklim memberi perhatian yang cukup besar pada generasi muda. Dunia sosmed itu sudah melekat pada setiap diri anak muda, maka metode dakwah harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Saya yakin Nurul Mustofa mampu mengantisipasi ini semua dan mudah-mudahan bisa ditularkan ke majelis taklim lain," tutup Lukman.
Usai memberikan sambutan sebagai bentuk rasa syukur, Habib Hasan pun memotong nasi tumpeng dengan diiringi bacaan salawat. Lukman meninggalkan lokasi acara terlebih dulu sekitar pukul 21.30 WIB, sementara perayaan milad masih berlangsung dengan diikuti ratusan orang. (aws/dhn)