PPP Masih Pecah, Menkum HAM: Itu Sangat Bahaya Sekali

PPP Masih Pecah, Menkum HAM: Itu Sangat Bahaya Sekali

Mulya Nur Bilkis - detikNews
Jumat, 19 Feb 2016 18:09 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengingatkan PPP akan bahayanya jika tak menyegerakan muktamar islah. Jika tak segera islah, PPP terancam tak ikut tahapan Pilkada 2017.

"Itu kan sangat bahaya sekali. Tahapan Pilkada akan jalan. Sebentar lagi verifikasi partai-partai pemilu kan, masuk ke tahapan pemilu besar," kata Yasonna di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (19/2/2016).

Untuk kepentingan yang lebih besar, ia mengimbau kedua kubu untuk berembuk dan melaksanakan Muktamar Islah bersama-sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini yang mau kita selesaikan secara arif. Jadi kita mengimbaulah sesuai imbauan para senior partai yang sudah uzur-uzur itu yang melihat kepentingan partai lah diatas segalanya. Tinggalkan kepentingan pribadi-pribadi. Mari duduk bersama," terangkan.

"Duduklah bentuk muktamar, bentuk SC, bentuk OC melibatkan semuanya, duduk bersama. Itu yang terbaik menurut kita," ucap politisi PDIP ini.

Pernyataan serupa juga disampaikan Menko Politik Hukum dan HAM Luhut B Pandjaitan. Ia menegaskan jika tak segera islah, PPP terancam tak bisa ikut Pilkada serentak 2017.

"Kalau Juli enggak selesai, kan dia enggak bisa daftar lagi untuk Pilkada 2017," ucap Luhut di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

(mnb/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads