"Info yang saya dapat di wilayah barat (Jakbar) sudah cukup banyak yang mendaftar di atas 50-an KK. Wilayah utara (Jakut) sedang kita data, sudah lebih dari 20 yang mendaftar," kata Kadis Perumahan dan Gedung DKI, Ika Lestari Aji saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (18/2/2016) malam.
Ika mengaku belum mendapat informasi soal adanya intimidasi yang membuat sejumlah warga mencabut pendaftaran relokasi ke rusun. Dinas Perumahan menyiapkan Rusun Marunda untuk jadi hunian baru bagi warga Kalijodo yang memiliki KTP DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya warga Kalijodo yang menempati rusun akan dibebaskan pembayaran Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) selama 3 bulan pertama. "Sementara free 3 bulan. (Selanjutnya) biaya IPL Rp 150 ribu-Rp 270 ribu per bulan," sebut Ika.
Pemprov DKI sudah mengeluarkan surat peringatan (SP) 1 bagi warga Kalijodo. SP1 itu memberi waktu 7x24 jam bagi warga untuk mengosongkan/membongkar sendiri bangunan yang mereka tempati.
Kondisi Kalijodo saat ini memang sudah tak lagi gemerlap. Sejumlah warga memilih angkat koper dari wilayah yang dikenal sebagai lokalisasi. Pada Kamis (18/2) malam, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti datang ke lokasi bersama timnya juga didampingi sejumlah anggota TNI.
(fdn/fdn)











































