Gubernur Jateng: Belum Ada Koordinasi Penyaluran Eks PSK Kalijodo

Gubernur Jateng: Belum Ada Koordinasi Penyaluran Eks PSK Kalijodo

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 18 Feb 2016 22:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerbitkan Obligasi Subordinasi I Bank Jateng di Jakarta, Selasa (24/11/2015). Foto: Agung Pambudhy
Banjarnegara - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap menampung eks pekerja seks komersial (PSK) Kalijodo untuk dipekerjakan pada pabrik-pabrik di Jateng asalkan sudah menjalani pelatihan. Namun hingga saat ini usulan tersebut masih wacana karena tidak ada koordinasi yang dilakukan.

"Belum, belum ada koordinasi, jadi ini sifatnya masih wacana," kata Ganjar saat berada di Desa Wanadri, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Kamis (18/2/2016).

Namun dipastikan Ganjar, pihaknya siap ikut membantu menampung para eks PSK yang sudah dibekali kemampuan dasar untuk bekerja di pabrik-pabrik di wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ditanya siap menampung atau tidak, ya saya siap. Mereka warga negara yang berhak mendapat pekerjaan yang layak," ujar dia.

Mensos Khofifah Indar Parawansa sebelumnya menyebutkan para eks PSK di Kalijodo akan disalurkan ke pabrik garmen di Jateng. Ganjar dengan terbuka akan menerima usul Mensos namun dengan syarat mereka diberi pelatihan dahulu.

"Enggak apa-apa, yang penting dilatih dulu, kan mereka juga harus dapat pekerjaan, sama lah. Kalau mereka mau kan enggak apa-apa," tutur ganjar.

Ganjar tidak mempermasalahkan jika Jateng menjadi tempat menampung warga dari daerah lain seperti halnya PSK Kalijodo maupun eks Gafatar yang tidak lagi diterima di lingkungan keluarga. Pertumbuhan jumlah penduduk juga sudah menjadi perhitungan Ganjar jika banyak pendatang yang masuk ke Jateng.

"Jateng harus jadi anchor-nya Indonesia, jadi kalau ada rakyat Indonesia yang bermasalah kemudian tidak ada yang menerima, Jateng harus siap terima, kalau tidak, dia akan terusir dari republik ini," tegasnya. (alg/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads