Kecelakaan Fortuner Maut Jadi Pengingat Ahok Bereskan Kalijodo

Kecelakaan Fortuner Maut Jadi Pengingat Ahok Bereskan Kalijodo

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 18 Feb 2016 17:43 WIB
Warga mulai memindahkan barang-barang dari permukiman dan cafe remang-remang yang mereka tempati di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta, Kamis (18/2/2016).Foto: Rachman Haryanto-detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah bersiap menertibkan kawasan Kalijodo Jakarta.Β  Sebenarnya, rencana menertibkan Kalijodo sudah muncul sejak lama, namun Ahok baru mengingat kembali rencana tersebut setelah peristiwa kecelakaan maut Toyota Fortuner.

"Fortuner hanya buat aku ingat saja begitu loh," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (18/2/2016).

(Baca juga: Ahok: Bersihkan Kalijodo Tanpa Toleransi)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, Ahok menyatakan Kalijodo perlu dibongkar karena lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Lewat penjelasan lebih lanjut di hari-hari berikutnya, Ahok ingin membongkar Kalijodo karena kawasan itu sebenarnya diperuntukkan sebagai jalur hijau, bukan karena ada prostitusi yang harus dihapus dari wilayah itu.

Ahok juga menyebut penertiban Kalijodo sebenarnya sudah direncanakan sejak 2014. Waktu itu, Pemprov DKI bermaksud menunggu normalisasi Waduk Pluit sebelum menertibkan Kalijodo.

"Saya sudah mau tertibkan sejak 2014. Cuma waktu itu Waduk Pluit belum selesai," kata Ahok.

Tim intelijen menginformasikan ke Ahok, Kalijodo jangan dulu dibongkar bila normalisasi Waduk Pluit belum rampung betul. Soalnya, ada kekhawatiran massa dari kedua wilayah bisa bergabung.

"Intel bilang, kalau Bapak mau teribkan Waduk Pluit maka Kalijodo jangan dirobohin dulu. Takutnya mereka gabung," ujar Ahok.


Kini, kata Ahok Waduk Pluit sudah relatif bersih. Mulai dari adanya jalan pompa, jalan tembus utara dan selatan, barat dan timur, hingga kawasan Kali Gendong juga dinyatakannya sudah bersih.

"Tinggal yang ke Muara Baru Raya yang belum. Sudah beres itu Kali Gendong, baru masuk ke (penertiban) Kalijodo," kata Ahok menjelaskan soal kenapa penertiban Kalijodo baru digalakkan akhir-akhir ini.

Soal kecelakaan mobil Toyota Fortuner maut, kecelakaan itu terjadi pada Senin (8/2) yang lalu. Kecelakaan itu menewaskan empat orang. Fortuner bernomor polisi B 210 RFD itu dikemudikan Riki Agung Prasetio (24), sepulang dari Kalijodo. Riki, sebelum mengalami kecelakaan di Jalan Daan Mogot, telah meminum bir bersama kawan-kawannya di Kalijodo.

(dnu/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads