"Kira-kira 500-an bus. Kita berharap demikian (bisa menggantikan bus reyot Metro Mini). Delivery mereka paling lambat bisa Mei," kata Budi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Jakarta Selatan, Kamis (18/2/2016).
Bus-bus baru itu berukuran besar dengan panjang 9 meter. Ini lebih besar dibanding bus Metro Mini sekarang yang panjangnya sekitar 5 hingga 6 meter. Wheelbase (jarak as depan ke belakang) bus Metro Mini sekarang adalah 3,2 meter. Bus baru nanti ukurannya akan lebih panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa merek ya. Kita justru ngomongin soal harga, soal segala macam, supaya bisa masuk dengan skemanya Metro Mini," kata Budi.
"Sementara ini kita belum mendekati atau didekati merek Tiongkok," imbuhnya.
Budi menyebut dirinya sudah mengadakan rapat dengan 40-an orang pemilik bus-bus Metro Mini. Memang, Metro Mini berisi pemilik-pemilik perorangan.
"Mereka (pihak Metro Mini yang diajak berembuk) harus pemilik dan wajib menyerahkan kendaraan yang lama," kata Budi.
Namun demikian, rapat itu belum memutuskan soal skema bisnisnya. Mereka baru menjajaki legalitas kepemilikan bus-bus baru nanti. Soalnya, bus-bus itu bakal dimiliki perseorangan orang-orang yang sekarang sebagai pemilik bus Metro Mini itu. Namun bus itu dikelola oleh Trans Jakarta.
Soal pembelian bus-bus baru itu, Budi menjelaskan Trans Jakarta hanyalah membantu membelikan dalam skema Public Service Obligation (PSO). Nantinya, pemilik bus-bus Metro Mini itu akan membayar bus baru dengan cara dicicil.
"Intinya itu adalah bantuan PSO dari Pemprov DKI ke Trans Jakarta. Trans Jakarta akan membayar mereka. Itu yang digunakan untuk membayar cicilan semua," kata dia. (dnu/hri)